Jakarta (ANTARA) - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menilai pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam pergerakan ekonomi wilayah, bahkan UMKM merupakan soko guru soko guru pemulihan ekonomi nasional.
Karena itu Ibas memberikan bantuan tambahan modal usaha kepada ratusan pedagang di wilayah Ngawi, Trenggalek, Magetan, Ponorogo dan Pacitan, yang terdampak pandemi COVID-19.
"Saya mengerti, di tengah-tengah wabah COVID-19, saudara-saudara kita di Indonesia mengalami keprihatinan, ada yang kehilangan pekerjaan, ada yang kekurangan pemasukan, ada yang terlilit utang, dan bahkan ada yang sulit untuk melanjutkan kehidupan," kata Ibas dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Hal itu dikatakannya saat bertemu secara virtual dengan ratusan pedagang UMKM di Daerah Pemilihan (Dapil) Jatim VII meliputi Ngawi, Trenggalek, Magetan, Ponorogo dan Pacitan.
Menurut Ibas, bila profesi pedagang mikro harus terus didorong dan dikembangkan, akan memberikan kontribusi yang besar dalam penyerapan tenaga kerja serta pemerataan kesejahteraan masyarakat di daerah-daerah.
Dia mengatakan dorongan konkrit dalam bentuk penguatan modal usaha diharapkan bisa memotivasi para pedagang untuk tetap bekerja keras dan tidak putus asa bertahan dan tetap produktif di masa pandemi.
"Kita terus ingatkan mereka yang lebih mampu untuk lebih peduli dan berbagi kepada sesama, juga kepada pemerintah pusat dan daerah untuk terus pro rakyat dan pro UMKM," katanya.
Dia mengatakan upaya agar UMKM dapat bertahan, terus berkarya, dan tetap menghasilkan, bisa dilakukan dengan memberikan insentif berupa bantuan hibah tunai, penyaluran KUR dengan bunga rendah, dan keringanan bunga cicilan kredit.
Selain itu Ibas mengapresiasi kepada beberapa daerah seperti Kabupaten Pacitan yang terus konsisten mendorong Program UMKM seperti bantuan permodalan dana bergulir, pelatihan teknis usaha, dan bimbingan manajemen usaha.
"Saya berharap proses dukungan kepada pelaku UMKM menjadi lebih sederhana, cepat dan tepat. Mereka semua butuh bantuan agar tidak melihat mereka gulung tikar terlebih dahulu baru dibantu dan diperhatikan," ujarnya.