Keerom (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Keerom, Papua, Melianus Gobay mengimbau warga Keerom agar tidak golput dan dapat menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2020 karena satu suara sangat menentukan kepemimpinan dalam pembangunan lima tahun ke depan kabupaten ini.
"Satu suara warga sangat berarti. Salurkan hak pilih secara demokratis dalam memilih pemimpin daerah di setiap TPS," kata Melianus Gobay kepada ANTARA di Arso, Senin.
Ia mengakui, sebagai Warga Negara Indonesia yang baik harus dapat menyalurkan hak suaranya secara langsung dan demokratis di setiap TPS.
"Silakan memilih secara demokratis karena itu adalah hak yang dijamin undang-undang, ya KPU sangat berharap warga yang terdaftar sebagai pemilih tetap bisa menyalurkan hak suaranya," kata Melianus Gobay
Menurut Gobay, setiap TPS telah dilengkapi dengan sejumlah kelengkapan alat pelindung diri baik untuk petugas penyelenggara maupun warga yang telah terdaftar dalam daftar pemilih tetap.
KPU Keerom, menurut dia, sangat memperhatikan ketentuan protokol kesehatan di setiap TPS pada pemungutan suara Pilkada 9 Desember 2020.
"KPU Keerom memastikan semua TPS dan petugas penyelenggara pilkada mengikuti ketentuan protokol kesehatan pencegahan COVID-19," ujarnya.
Berdasarkan data KPU, Pilkada Kabupaten Keerom diikuti tiga pasangan calon, yakni pasangan nomor urut 1 Yusuf Wally-Hadi Susilo merupakan calon perseorangan, pasangan nomor urut 2 Peiter Gusbager-Wahfir Kosasih diusung oleh Partai Golkar, Nasdem, dan PDI-P, serta pasangan nomor urut 3 Muh Markum-Mavensisus Musui diusung oleh Gerindra, Garuda, PKS, Gerindra, PKS, Perindo PPP, Hanura, dan Demokrat.
Pada Pilkada Kabupaten Keerom terdaftar sebanyak 54.490 pemilih yang tersebar di 185 tempat pemungutan suara dan 11 distrik/kecamatan.