Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan target tujuan pembangunan berkelanjutan (Suistanable Development Goals/SDGs) tidak boleh diturunkan meski tantangan yang dihadapi kian sulit karena pandemi COVID-19.
“Tantangan ini tidak boleh menyurutkan semangat kita dan tidak boleh menurunkan target SDGs kita. Kita harus cari cara-cara baru, cari terobosoan baru agar kita bisa melakukan lompatan,” katanya dalam video sambutannya di Konferensi Tahunan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2020 Indonesia yang digelar virtual dipantau di Jakarta, Kamis.
Tidak ada cara lain, ujar dia, bahwa inovasi untuk mencapai target SDGs harus terus dilakukan. Jajaran pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya harus mencari cara yang lebih efektif dan efisien serta berorientasi kepada hasil pembangunan yang optimal.
Presiden juga mendorong pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) secara optimal. Para peneliti, akademisi, dan praktisi diharapkan dapat terus bersinergi untuk mencapai hasil pembangunan.
“Kekayaan pengetahuan itu yang harus kita sinergikan, dibutuhkan keseriusan untuk saling berbagi dan saling bersinergi. Dibutuhkan agenda yang jelas di setiap forum forum semacam ini dengan target yang jelas,” kata Jokowi.
Kepala Negara meminta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyiapkan orkestrasi nasional yang berkelanjutan agar pemanfaatan iptek dapat optimal untuk penentuan kebijakan dan pelaksanaan program.
“Saya menunggu rekomendasi konkret dari bapak ibu semua yang bisa kami gunakan sebagai rujukan untuk mempercepat pencapaian target SDGs,” ujar dia.
Adapun SDGs memiliki 17 tujuan dan 169 target yang diharapkan dapat dicapai pada 2030. SDGs merupakan rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan melindungi lingkungan.