Banda Aceh (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Aceh Hanif menyatakan penyuntikan vaksin COVID-19 di provinsi paling barat Indonesia itu akan dimulai pada Jumat 15 Januari 2021, dan Gubernur Aceh Nova Iriansyah menjadi orang perdana yang akan disuntik vaksin.
"Untuk Aceh akan kita mulai penyuntikan secara simbolis pada Jumat 15 Januari 2021, pak gubernur yang pertama,“ kata Hanif dalam jumpa pers di Kota Banda Aceh, Rabu.
Hanif menjelaskan Aceh telah menerima sebanyak 27.880 dosis vaksin COVID-19 buatan Sinovac dari Kementerian Kesehatan RI. Penyuntikan vaksin tahap pertama itu prioritas bagi dua kabupaten/kota yakni Banda Aceh dan Aceh Besar.
Sasaran penyuntikan vaksin tahap awal itu bagi tenaga kesehatan, sekaligus masing-masing 10 pejabat yang menerima secara simbolis dari provinsi, Pemkab Aceh Besar dan Pemko Banda Aceh.
“Sepuluh orang pejabat provinsi yang disuntik perdana ada pak gubernur, Kapolda, Pangdam, saya sendiri, Ketua IDI, Direktur Rumah Sakit Jiwa, dan beberapa pejabat lain,” kata Hanif.
Dia menambahkan, penyuntikan secara simbolis bagi pejabat provinsi dilakukan di RSUD Zainoel Abidin, untuk wali kota Banda Aceh di Rumah Sakit Meuraxa dan bupati Aceh Besar di rumah sakit kabupaten, secara serentak.
Hanif menjelaskan untuk tahap awal itu Kota Banda Aceh akan menerima distribusi vaksin sebanyak 12.760 dosis, Kabupaten Aceh Besar sebanyak 5.080 dosis dan 10.040 dosis lainnya stok di Dinas Kesehatan Aceh.
“Penerima vaksin tahap pertama di Banda Aceh sebanyak 6.334 tenaga kesehatan, termasuk pegawai dan tenaga kesehatan provinsi. Dan untuk Aceh Besar sebanyak 2.521 tenaga kesehatan,” katanya.
Untuk tahap kedua, Hanif melanjutkan, vaksinasi akan dimulai pada 15 Februari mendatang, yang sasarannya juga masih pegawai dan tenaga kesehatan di 21 kabupaten/kota lain di Tanah Rencong.