Makassar (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, menetapkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar terpilih periode 2021-2024, Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi Masse, di hotel Claro Makassar, Sabtu.
"Kami menitip kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar yang terpilih agar pendidikan politik dapat dilanjutkan meskipun pelaksanaan Pilkada telah usai," tutur Ketua KPU Makassar, Faridl Wajdi disela penetapan paslon wali kota dan wakil wali kota terpilih.
Ia menyampaikan, pendidikan politik telah menjadi agenda nasional serta dilaksanakan secara berkesinambungan. Harapannya, ke depan tingkat partisipasi pemilih di Makassar bisa meningkat dari pilkada kemarin.
Selain itu, pendidikan politik bagi masyarakat sangat diperlukan, mengingat masih ada agenda pemilu tahun mendatang, sehingga harapannya kepala daerah yang terpilih bisa lebih masif memberikan sosialisasi perbaikan pendidikan politik kepada masyarakat.
"Pekerjaan terbesar kita justru mendorong selesainya agenda pilkada selesai, tapi bagaimana pendidikan politik tetap tetap bisa dilanjutkan," papar Faridl.
Sementara Wali Kota Makassar terpilih, Moh Ramdhan Pomanto didampingi wakilnya, Fatmawati Rusdi, pada kesempatan itu menyampaikan, apresiasi terhadap penyelenggara pilkada, karena berlangsung demokratis, aman dan berjalan kondusif tanpa ada riak-riak
"Semua sempat khawatir Pilkada Makassar masuk zona merah, bahkan menjadi isu nasional, tapi hasilnya kondusif. Kemenangan ini bukanlah paslon satu dua dan seterusnya, tapi kemenangan kita semua, " papar pria akrab disapa Danny Pomanto usai ditetapkan.
Ia menyampaikan, visi misi dari seluruh rivalnya saat debat kandidat lalu, bisa diakomodir selama itu untuk kebaikan bersama, baik itu Makassar bangkit, Sombere na Makassar dan Imun akan dikolaborasikan dengan Makassar dua kali tambah baik, melihat semua kandidat punya tujuan yang sama mencintai Kota Makassar.
"Danny-Fatma akan mengeluarkan semua kemampuan yang ada untuk membenahi kembali kota kita. Dari blusukan saat kampanye kemarin masih banyak masalah ditemukan. Untuk itu pemimpin bertanggung jawab atas kesulitan masyarakat untuk diperbaiki segera," katanya.
Kemenangan Danny-Fatma, adalah kemenangan rakyat, dan saat ini tidak ada lagi sekat baik pendukung nomor satu sampai empat. Semua semua selesai tinggal bagaimana Makassar bisa jauh lebih baik dari sebelumnya.
"Ini kemenangan rakyat, kita tidak disekat lagi pengikut nomor satu sampai empat. Kami berdua akan mendedikasikan seluruh kemampuan. Memang selalu ada dinamika, tapi tidak perlu khawatir doakan semua bisa dijalani dengan baik," tuturnya.
Wali Kota Makassar yang terpilih kembali itu juga berterima kasih kepada seluruh relawan, simpatisan atas kerja-kerja politik, meski di tengah pandemi COVID-19 tapi bisa menghasilkan perolehan suara yang signifikan di bilik suara.
Proses penetapan oleh KPU Makassar berlangsung aman, hanya saja tiga pasangan calon lainnya tidak hadir. Dari informasi diperoleh, beberapa paslon masih berada di Mamuju, Sulbar membantu penanganan pascagempa 15 Januari 2021.
Sebelumnya, KPU Kota Makassar telah mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara melalui rapat pleno oleh KPU Makassar pada 15 Desember 2020 di hotel Harper Makassar. Pasangan nomor urut satu, Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi memperoleh suara terbanyak, yakni 218.908 suara atau 41, 3 persen dan keluar sebagai pemenang.
Kemudian perolehan suara kedua oleh pasangan nomor urut dua, Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando meraih sebanyak 184.094 suara atau 34,7 persen. Pasangan nomor urut tiga, Syamsu Rizal-Fadli Ananda sebanyak 100.869 suara atau 19 persen. Dan pasangan nomor urut empat Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Armin Nurdin Hali memperoleh 25.817 suara atau 4,9 persen.
Sedangkan jumlah surat suara sah hasil rekapitulasi sebanyak 529.668 suara dan surat suara tidak sah sebanyak 7.897 suara. Total suara sah dan tidak sah sebanyak 537.585 suara.