Jayapura (ANTARA) - Brigjen Pol Eko Rudi Sudarto resmi dilantik menjabat Waka Polda Papua menggantikan Irjen Pol Mathius Fakhiri yang saat ini sudah dirpomosi menjadi Kapolda Papua, Senin (8/3).
Pelantikan dipimpin Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri dilaksanakan di aula Rastra Samara Polda Papua disaksikan pejabat utama.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri dalam sambutannya mengatakan, pelantikan pejabat sebagaimana yang baru saja dilaksanakan merupakan tuntutan kebutuhan organisasi dalam rangka menjaga dinamika dan kinerja sekaligus merupakan bagian dari pola pembinaan karier personel di lingkungan Polri yaitu dalam rangka penyegaran maupun promosi pejabat yang bersangkutan.
Selain itu tujuan mutasi pada suatu jabatan, menurut Kapolda, diharapkan juga dapat mengakselerasikan pelaksanaan program kerja yang telah dirumuskan sehingga dapat berjalan efektif dan mengalami peningkatan kualitas kesatuan baik dalam bidang pembinaan maupun operasional sekaligus mengukir prestasi pada setiap penugasan yang berorientasi kepada pelayanan terhadap masyarakat.
Diharapkan Brigjen Pol Eko dapat segera beradaptasi di lingkungan kerja karena saya yakin dan percaya dengan bekal pengalaman dan latar belakang pendidikan yang dimiliki mampu meningkatkan kinerja di Polda Papua ini.
Untuk mendukung 16 program prioritas serta penekanan 100 hari kerja Kapolri untuk melayani masyarakat serta mewujudkan Polri yang presisi (prediktif responsibilitas transparansi berkeadilan) dengan bertujuan menata kelembagaan perubahan sistem dan metode organisasi menjadikan sumber daya manusia Polri yang unggul di era politik.
"Saya mengharapkan seluruh jajaran Polda Papua dapat segera mengimplementasikan program tersebut, " harap Irjen Pol Fakhiri seraya menambahkan, perkembangan situasi kamtibmas maupun politik di Papua yang semakin meningkat seiring dengan usainya pemilukada di 11 kabupaten agar memonitor situasi kamtibmas maupun politik.
Selain tantangan tugas tersebut juga masih dihadapkan pada pandemi COVID-19 yang jumlah kasusnya terus meningkat dan ditengarai terdapat virus varian baru.
Protokol kesehatan harus tetap diterapkan guna memutus rantai penyebaran COVID-19, kata Irjen Pol Fakhiri.
