Jayapura (ANTARA) - Komandan Rayon Militer 1709-04/Yapbar Kapten Inf Yermias Ayomi mengakui, hasil observasinya selama 30 menit selepas menerima suntikan vaksin COVID-19 tahap dua tidak merasakan efek samping apapun.
"Saya menyimpulkan bahwa vaksin ini aman dan tidak berbahaya. Ya, ini dilakukan sesuai dengan perintah dari pimpinan TNI AD,"ujar Kapten Yermias Ayomi seusai menerima vaksinasi tahap dua bersama seratusan prajurit Kodim 1709/Yawa dalam keterangan diterima ANTARA, Sabtu dini hari.
Danarmil bersama para Babinsa Koramil 1709-04/Yapbar, menurut Kapten Yermias, akan segera memberikan pemahaman dan penjelasan kepada seluruh warga binaan di wilayah Distrik Yapen Barat bahwa vaksin ini aman bagi siapapun.
"Juga dengan mengikuti vaksinasi untuk mencegah penularan virus COVID-19,"ungkap Danramil.
Sementara itu, Komandan Kodim 1709/Yawa Letkol Inf Leon Pangaribuan dalam keterangan di Serui diterima ANTARA, Sabtu mengatakan dengan menjalani vaksinasi tahap dua diharapkan seluruh prajurit TNI Kodim 1709/Yawa dan Kompi Senapan E dapat lebih maksimal dalam menjalani tugas-tugasnya dilapangan.
"Khususnya para Babinsa yang setiap harinya bertugas di wilayah binaannya berhadapan langsung dengan masyarakat binaannya,"ungkap Dandim Letkol Leon Pangaribuan.
Ia berharap, lewat vaksinasi tahap dua tentunya para Babinsa akan lebih aktif lagi untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada seluruh warga binaannya
"Bahwa vaksinasi COVID-19 ini sangat aman dan tidak berbahaya bagi kita semua sehingga saat tiba waktunya pemberian vaksinasi kepada seluruh masyarakat wargatidak takut dan tak ragu-ragu lagi untuk menerima suntikan vaksin guna menekan angka penyebaran virus corona di wilayah ini,"harap Dandim.
Kapolkes 17.09.05 Serui Serma Saidi mengatakan, kegiatan vaksinasi ini direncanakan dilakukan selama dua hari dan bila waktunya masih kurang akan dilanjutkan dihari berikutnya.
"Kegiatan ini diawali dengan pemberian vaksinasi kepada personel TNI yang non-muslim (beragama Kristen dan Hindu) terlebih dahulu, karena saat ini umat muslim sedang menjalankan ibadah puasa jadi pemberian vaksinasi akan diberikan malam hari setelah berbuka puasa,"ungkap Serma Saidi