Jayapura (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah Papua dan Papua Barat memastikan stok beras aman saat penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk mengendalikan penularan COVID-19 di wilayah Papua pada Agustus 2021.
Kepala Perum Bulog Kantor Wilayah Papua dan Papua Barat Mohamad Alexander saat dihubungi lewat telepon dari Jayapura, Sabtu, mengatakan bahwa stok beras yang tersedia masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Di wilayah kerja kami, yang membawahi wilayah Papua dan Papua Barat, tercatat kurang lebih ada 30 ribu ton (beras) yang tersebar di seluruh gudang," katanya.
Ia menjelaskan, persediaan beras di lima cabang dan lima cabang pembantu Perum Bulog Kantor Wilayah Papua dan Papua Barat masih cukup untuk memenuhi kebutuhan beras warga empat hingga lima bulan ke depan.
"Kini kami pun telah memiliki cabang di Kabupaten Merauke, pada wilayah sentra produksi pangan, dan hingga kini masih melakukan pengadaan beras," katanya.
Menurut dia, Kabupaten Merauke sedang panen raya padi. Ia memperkirakan Perum Bulog Kantor Wilayah Papua dan Papua Barat bisa menyerap beras dari para petani di wilayah Merauke dari Agustus hingga Desember 2021.
Ia menjelaskan pula bahwa Perum Bulog Kantor Wilayah Papua dan Papua Barat ditugasi menyalurkan bantuan beras dari Presiden.
"Kini Bulog ditugasi untuk menyalurkan bantuan beras PPKM, dan sudah diluncurkan pada 18 Juli 2021, yang lepas Wali Kota Jayapura," katanya.