Jakarta (ANTARA) - Saptoyogo Purnomo menutup perjuangan wakil Indonesia yang tampil hari ini, Jumat, di Paralimpiade Tokyo 2020 dengan hasil menggembirakan yakni melaju ke final cabang olahraga para-atletik nomor 200 meter putra T37.
Saptoyogo mampu masuk tiga besar saat bersaing pada heat satu di Olympic Stadium pukul 18:12 WIB dengan catatan waktu 23,41 detik. Dia berada di belakang Nick Mayhugh asal Amerika Serikat yang finis terdepan dengan catatan waktu 22,26 WIB sekaligus memecahkan rekor dunia di nomor 200 meter putra T37
Sementara Chermen Kobesov dari Komite Paralimpiade Rusia berada di urutan kedua dengan catatan waktu 23,19 detik. Dengan hasil ini, mereka pun berhak melaju ke babak final yang dijadwalkan berlomba besok, pukul 08:27 WIB.
.
Saptoyogo melaju ke final adalah sebuah kejutan. Sebab, berdasarkan entry time yang merujuk pada personal best, dia tak diunggulkan. Namun Saptoyogo mampu membuktikan diri dengan finis di tiga besar.
Secara keseluruhan, Saptoyogo menempati posisi ketujuh dari 13 peserta di babak penyisihan yang terbagi dalam tiga heat berbeda.
"Pertandingan penyisihan luar biasa, semoga besok di final saya bisa tampil maksimal," ujar Saptoyogo seperti rilis resmi NPC Indonesia, Jumat.
Adapun pada final, Saptoyogo yang meraih perunggu di nomor 100 meter T37 putra akan kembali bersaing dengan Nick Mayhugh dan Chermen Kobesov.
Selain itu ada nama lainnya yakni Ricardo Gomes de Mendonca dan Christian Gabriel Luiz da Costa dari Brazil, Andrei Vdovin (Komite Paralimpiade Rusia), Michal Kotkowski (Polandia), serta Ali Alnakhli (Arab Saudi).
Pelatih Slamet Widodo berharap Saptoyogo dapat kembali tampil apik, besok. "Ya, hari ini Saptoyogo tampil dalam situasi yang gerimis kemudian cuaca atau suhu agak dingin jadi menjadi sedikit kendala, tetapi ini sebenarnya semua atlet juga merasakan," katanya.
"Semoga untuk sesi besok cuaca hampir sama diperkirakan hujan dan suhunya juga hampir sama, tetapi semoga Saptoyogo besok bisa tampil maksimal dan tetap semangat, apa pun situasinya," ujar Slamet Widodo.
Sementara itu pada hari yang sama, Saptoyogo sebelumnya gagal meraih maksimal di nomor estafet 4x100 meter universal bersama Putri Aulia, Karisma Evi Tiarani, dan Jaenal Aripin.
Pada lomba yang bergulir pukul 10:36 WIB, Indonesia finis di urutan terakhir atau keempat pada heat tiga dengan catatan waktu 50,55 detik. Sementara Jerman menempati posisi teratas dengan 48,21 detik.
Kemudian Komite Paralimpiade Rusia di posisi kedua dengan 48,90 detik dan Kanada di urutan ketiga dengan 49,38 detik. Dengan hasil ini, Indonesia pun gagal ke final.
Pada akhirnya, Amerika Serikat keluar sebagai peraih emas setelah di final mencatatkan waktu terbaik dengan catatan waktu 45,52 detik. Hasil ini sekaligus memecahkan rekor dunia di nomor estafer 4x100 meter universal.
Sementara Inggris Raya membawa pulang perak setelah mencatatkan waktu 47,50 detik dan tuan rumah Jepang meraih perunggu setelah mencatatkan waktu 47,98 detik.
Enam wakil para-badminton ke semifinal
Sementara itu, pada cabang olahraga para-badminton sebanyak enam wakil Indonesia dari lima nomor berbeda berhasil memastikan tiket semifinal di Paralimpiade Tokyo 2020.
Mereka berhasil melewati babak penyisihan grup setelah mengalahkan lawan masing-masing di Yoyogi National Stadium, Jumat. Secara keseluruhan pada hari ini, tercatat terdapat sembilan pertandingan yang dilakoni wakil Merah Putih.
Enam di antaranya berakhir dengan kemenangan. Fredy Setiawan yang turun di sektor tunggal putra SL4 tampil gemilang dengan meraih dua kemenangan di Grup B masing-masing atas Siripong Teamarrom dengan skor 21-17, 21-11 (Thailand) dan Tarun (India) 21-19, 21-9.
Kemudian hasil positif juga diraih Leani Ratri Oktila pada sektor tunggal putri SL4 Grup A atas Faustine Noel asal Prancis dengan skor 21-12, 21-6.
Leani Ratri Oktila juga meraih hasil positif pada sektor ganda putri SL3-SU5 berpasangan dengan Khalimatus Sadiyah di Grup A dengan mengalahkan wakil tuan rumah Norito Ito/Ayako Suzuki dengan skor 21-4, 21-8.
Kemudian Dheva Anrimusthi juga berhasil meraih kemenangan pada pertandingan babak penyisihan tunggal putra SU5 melawan Bartlomiej Mroz (Polandia) dengan skor 21-17, 21-7.
Hasil serupa juga diraih Suryo Nugroho yang bersaing di grup yang sama atas Meril Loquette (Prancis) dengan skor 21-14, 21-8.
Sedangkan tiga pertandingan sisanya berakhir dengan kekalahan. Hary Susanto yang tampil dua kali di Grup A tunggal putra SL4 pada hari ini gagal maksimal.
Dia kalah dari masing-masing oleh Suhas Yathiraj (India) dengan skor 6-21, 12-21 dan Jan Niklas Pott (Jerman) 15-21, 21-23.
Pun demikian dengan Ukun Rukaendi yang kalah pada pertandingan Grup B sektor tunggal putra SL3 dari Daniel Bethell (Inggris Raya) dengan skor 8-21, 12-21.
Dengan hasil ini, Hary Susanto dan Ukun Rukaendi pun gagal melaju ke babak empat besar untuk sektor tunggal putra.
Adapun wakil Indonesia yang lolos ke semifinal adalah Dheva Anrimusthi dan Suryo Nugroho tunggal putra SU5, Fredy Setiawan di tunggal putra SL4, dan Leani Ratri Oktila pada sektor tunggal putri SL4.
Kemudian pada sektor ganda masing-masing Leani Ratri Oktila/Harry Susanto ganda campuran SL3-SU5 dan Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah di ganda putri SL3-SL4.
"Perjalanan sejumlah pemain kita yang lolos hingga semifinal masih sesuai dengan target yang ditetapkan. Kita berharap banyak pula pemain yang bisa lolos ke final,” kata Rima Ferdianto, Wakil Sekretaris Jenderal NPC Indonesia.