Depok (ANTARA) - Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Provinsi Papua meminta aparat keamanan menindak tegas para pelaku kekerasan terhadap tenaga kesehatan (nakes) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Permintaan ini disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GAMKI Papua Dominggus B Stenly Noya, menyusul gugurnya suster Gabriella Melani akibat kekerasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah itu.
"Kami meminta kepada aparat keamanan untuk dapat menindak tegas dan menangkap pelaku kejahatan kemanusiaan," ujar Dominggus lewat siaran pers yang diterima Sabtu.
Dominggus berujar, para pelaku kekerasan itu harus bertanggung jawab atas pembakaran sejumlah fasilitas publik seperti puskesmas, sekolah, perumahan pekerja kemanusiaan, bahkan atas hilangnya nyawa suster Gabriella.
"Mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum," ujarnya pula.
GAMKI Papua memberikan apresiasi bagi aparat keamanan yang telah bekerja maksimal dan cepat untuk memulihkan situasi keamanan di Distrik Kiwirok, pasca-serangkaian gangguan KKB.
"Kami juga mengapresiasi aparat keamanan yang bertindak cepat untuk memulihkan situasi pasca-peristiwa di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang," ujarnya lagi.
Berita Terkait
KPU Papua Tengah sebut 23 TPS masuk kategori khusus
Rabu, 20 November 2024 16:30
Merangkul seluruh elemen guna cegah radikalisme di Tanah Papua
Rabu, 20 November 2024 14:30
Pemprov perkuat koordinasi terkait kesiapsiagaan hadapi bencana di Papua
Rabu, 20 November 2024 14:28
Pemkot Jayapura tertibkan parkir liar jelang Pilkada serentak
Rabu, 20 November 2024 14:27
Wamendagri Ribka Haluk canangkan makan bergizi siswa SD Dobonsolo Sentani
Rabu, 20 November 2024 13:15
Pemkab Mimika: Indikator pembangunan daerah dimulai di keluarga
Rabu, 20 November 2024 13:14
Pemkab Supiori siapkan delapan dapur sehat mencegah stunting
Rabu, 20 November 2024 11:37
Kemendagri harap Pilkada serentak tanah Papua berjalan damai
Rabu, 20 November 2024 11:32