Depok (ANTARA) - Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Provinsi Papua meminta aparat keamanan menindak tegas para pelaku kekerasan terhadap tenaga kesehatan (nakes) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Permintaan ini disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GAMKI Papua Dominggus B Stenly Noya, menyusul gugurnya suster Gabriella Melani akibat kekerasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah itu.
"Kami meminta kepada aparat keamanan untuk dapat menindak tegas dan menangkap pelaku kejahatan kemanusiaan," ujar Dominggus lewat siaran pers yang diterima Sabtu.
Dominggus berujar, para pelaku kekerasan itu harus bertanggung jawab atas pembakaran sejumlah fasilitas publik seperti puskesmas, sekolah, perumahan pekerja kemanusiaan, bahkan atas hilangnya nyawa suster Gabriella.
"Mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum," ujarnya pula.
GAMKI Papua memberikan apresiasi bagi aparat keamanan yang telah bekerja maksimal dan cepat untuk memulihkan situasi keamanan di Distrik Kiwirok, pasca-serangkaian gangguan KKB.
"Kami juga mengapresiasi aparat keamanan yang bertindak cepat untuk memulihkan situasi pasca-peristiwa di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang," ujarnya lagi.
Berita Terkait
Pemprov Papua harga bahan pokok terpantau stabil setelah lebaran 2024
Jumat, 19 April 2024 2:24
Dispora Jayapura bantu sarana dan prasarana ke wirausaha muda OAP
Kamis, 18 April 2024 22:21
Klasis Waibu Moi gelar seminar Jejak Pekabaran Injil Sentani
Kamis, 18 April 2024 21:00
Telkom terus tambah kapasitas bandwith Papua Pegunungan
Kamis, 18 April 2024 19:31
Kelompok tani hutan Rimba Jaya Biak Timur produksi minyak kayu putih
Kamis, 18 April 2024 18:34
Yonif 122/TS adakan kegiatan posyandu warga Kampung Kibay Keerom
Kamis, 18 April 2024 18:14
DPRD berharap pelaksanaan Pilkada Jayapura berjalan dengan baik
Kamis, 18 April 2024 17:39
KPU Biak rekrut anggota badan ad hoc PPD dan PPS pilkada serentak
Kamis, 18 April 2024 17:34