Jayapura (ANTARA) - Olahan sampah-sampah plastik masyarakat di Kota Jayapura didaur ulang menjadi produk kerajinan tangan berupa dompet, gantungan kunci, bunga hias, vas bunga hingga tempat tisu.
Koordinator salah satu kelompok pengolah sampah plastik di Kota Jayapura, Mama Priska Elmas kepada Antara di Jayapura, Senin, mengatakan dari hasil pengolahan sampah plastik tersebut, ia dapat meraup keuntungan hingga Rp700 ribu dalam sehari.
"Dalam sehari jika ramai dapat membawa pulang Rp700 ribu selama berjualan di arena paralayang yang terletak di Kawasan Kolam Buaya Entrop," katanya.
Menurut Mama Priska, bahan dasar untuk membuat produk kerajinan tangan tersebut diperolehnya dari bank sampah yang dimiliki kelompok di Kota Jayapura.
"Produk yang kami jual berkisar Rp15 ribu paling murah yakni gantungan kunci terbuat dari bungkus plastik kemasan kopi atau minuman sachet," ujarnya.
Dia menjelaskan mama-mama Papua di Kota Jayapura memiliki bank sampah dan hasil dari tabungan sampah tersebut yang digunakan untuk membuat produk kerajinan tangan berupa dompet serta lainnya.
"Selain sampah plastik, ada juga kertas HVS bekas dan koran bekas yang kami gunakan untuk memproduksi kerajinan tangan ini," katanya lagi.
Dia berharap setelah pelaksanaan PON XX Papua, ia bersama kelompok lainnya diberikan tempat khusus untuk membuka galeri guna menjual produk-produk yang dihasilkan.
Berita Terkait
Dinas Olahraga dan Pemuda Papua sebut realisasi PAD mencapai Rp2 miliar
Selasa, 29 Oktober 2024 15:42
Kejati Papua amankan dana dugaan korupsi PON XX Rp6,4 miliar
Sabtu, 12 Oktober 2024 0:11
Pj Gubernur Papua: Bonus PON dan Peparnas diberikan awal 2025
Senin, 7 Oktober 2024 19:57
Menembak-Atlet Papua Fanny Wulandari raih medali Perak trap PON XXI
Kamis, 19 September 2024 2:42
Hoki outdoor putra Papua masih optimistis hadapi dua pertandingan PON
Jumat, 13 September 2024 19:38
PON XXI-Atlet panahan Papua Catur Nugroho tembus final divisi compound putra
Kamis, 12 September 2024 15:40
Muaythai Papua raih dua medali emas PON XXI
Rabu, 11 September 2024 8:00
Binaraga Papua hanya andalkan keajaiban atlet
Minggu, 8 September 2024 19:25