Timika (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, terus meningkatkan pelayanan vaksinasi COVID-19 pada kelompok sasaran para lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun, mengingat cakupan vaksinasi pada kelompok itu masih rendah.
Kepala Dinas Kesehatan Mimika Reynold Ubra di Timika, Sabtu menyebutkan target sasaran vaksinasi pada kelompok lansia di Mimika sebanyak 8.474 orang.
Ia menjelaskan cakupan vaksinasi dosis pertama pada kelompok lansia di Mimika baru 28,33 persen atau sebanyak 2.401 orang, dosis kedua baru mencapai 21,21 persen atau sebanyak 1.797 orang dan dosis ketiga baru mencapai 0,44 persen atau sebanyak 37 orang, dengan jumlah suntikan secara keseluruhan sebanyak 4.235.
"Ada beberapa alasan mengapa cakupan vaksinasi di kalangan para lansia di Mimika masih cukup rendah, salah satunya karena tidak semua lansia bisa mandiri untuk dapat mengakses layanan vaksinasi COVID-19 yang disediakan di sejumlah fasilitas kesehatan, baik pemda maupun TNI-Polri," ujarnya.
Sejak lama, Dinkes Mimika telah merancang adanya pos pelayanan vaksinasi khusus bagi para lansia di wilayah itu, hanya saja hingga kini rencana tersebut belum bisa direalisasikan.
Ke depan, kata Reynold, Dinkes Mimika akan bekerja sama dengan rumah-rumah ibadah di kota itu dan sekitarnya untuk dapat memberikan pelayanan vaksinasi COVID-19 bagi para lansia ataupun petugas harus melakukan kunjungan ke rumah-rumah para lansia.
Reynold mengatakan hingga kini belum semua lansia mendapatkan informasi yang lengkap tentang pentingnya mendapatkan vaksin COVID-19 untuk menambah kekebalan tubuh hingga terbentuk kekebalan kelompok dalam rumah maupun di lingkungan sekitar tempat tinggal mereka.
Menurut dia tidak sedikit para lansia maupun masyarakat umum lainnya belum juga mendapatkan layanan vaksinasi COVID-19, karena terpengaruh dengan berbagai informasi bohong yang banyak bertebaran di jagad media sosial maupun sengaja diembuskan pihak-pihak tertentu.
Para lansia yang sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 terbatas di wilayah Kota Timika dan distrik-distrik sekitar Kota Timika. Sementara di wilayah pesisir pantai maupun di wilayah pegunungan hingga kini belum terjangkau layanan vaksinasi.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Mimika, total sasaran vaksinasi COVID-19 di wilayah itu sebanyak 172.185 orang.
Untuk kelompok sasaran SDM kesehatan dengan total sasaran sebanyak 3.731 orang, dosis pertama sudah mencapai 100 persen, dosis kedua mencapai 93,33 persen atau sebanyak 3.482 orang dan dosis ketiga baru mencapai 9,764 persen atau 68.37 orang.
Pada kelompok sasaran anak usia 6-11 tahun dengan total sasaran 20.905 orang, cakupan vaksinasi dosis pertama baru mencapai 20,93 persen atau sebanyak 4.376 orang, dosis kedua 0,33 persen atau mencapai 70 anak.
Sementara pada kelompok remaja usia 12-17 tahun dengan total target sasaran sebanyak 26.970 orang, dosis pertama sudah mencapai 52,98 persen atau 14.288 orang, dosis kedua 41,21 persen atau sebanyak 11.113 orang dan dosis ketiga baru mencapai 0,04 persen atau sebanyak 11 orang.
Cakupan vaksinasi tertinggi, selain pada SDM kesehatan, juga terjadi pada kelompok sasaran petugas publik dengan total target sasaran 57.250 orang. Untuk dosis pertama sudah mencapai 100 persen, dosis kedua mencapai 77,43 persen atau sebanyak 44.331 orang dan dosis ketiga baru mencapai 2,17 persen atau sebanyak 1.245 orang.
Selanjutnya pada kelompok sasaran penduduk usia 18-59 tahun dengan total target sasaran sebanyak 54.855 orang, dosis pertama sudah diberikan kepada 47.614 orang atau 86,80 persen, dosis kedua diberikan kepada 41.727 orang atau 76,07 persen dan dosis ketiga baru diberikan kepada 1.870 orang atau 3,41 persen.
Dengan makin meningkatnya kasus terkonfirmasi positif COVID-19 akhir-akhir ini, yakni sejak pertengahan Januari hingga akhir Februari ini sudah mencapai lebih dari 1.200 kasus di Mimika, Reynold meminta masyarakat setempat agar mematuhi sungguh-sungguh protokol kesehatan dan bagi orang yang belum pernah divaksinasi agar segera mendapatkan layanan vaksinasi, baik dosis pertama, kedua maupun dosis ketiga atau vaksin penguat.