Biak (ANTARA) - Bupati Biak Numfor Hery Naap mengklaim sejumlah komponen masyarakat seperti tokoh pemuda dan masyarakat justru menyampaikan aspirasi kepada pemerintah untuk meminta pemekaran wilayah Daerah Otonom Baru (DOB) khususnya di Teluk Saireri atau Papua Utara.
"Sebagai aparat pemerintah, saya merespon aspirasi pemekaran provinsi yang disampaikan masyarakat kepada Pemkab Biak Numfor," katanya di Biak, Selasa.
Menurut Hery, pihaknya berharap aspirasi pemekaran daerah otonom baru dari berbagai komponen masyarakat yang sudah diterima pemerintah daerah akan diteruskan kepada pihak berwenang guna diproses lebih lanjut.
"Di Biak hingga kini situasinya aman dan lancar di mana situasi kamtibmas Biak yang kondusif ini harus selalu dijaga bersama," ujar Hery Naap yang juga Ketua Asosiasi Bupati Teluk Saireri.
Sementara itu, dari pantauan Antara di lapangan, berbagai kegiatan keseharian warga di wilayah Kabupaten Biak Numfor, Papua hingga Selasa siang (8/3) pukul 15.00 WIT masih berjalan normal dan tidak ada aksi demo menolak pemekaran.
Bahkan hingga pukul 14.30 WIT, sejumlah kantor pemerintah tetap beroperasi melayani kebutuhan warga seperti kantor bupati, gedung DPRD dan perkantoran lainnya tetap beroperasi buka melayani warga.
Sedangkan fasilitas umum pasar, pertokoan dan angkutan umum dan sekolah tetap beroperasi lancar melayani kebutuhan masyarakat.
"Situasi Kota Biak lancar-lancar saja sejak pagi sampai saat ini," kata Roy salah satu warga Biak kepada ANTARA.
Hingga pukul 15.00 WIT sejumlah pelayanan publik seperti pasar, terminal dan angkutan umum tetap beroperasi melayani warga.
Sekadar diketahui, pada Selasa (8/3) sejumlah massa di Kota Jayapura melakukan aksi demo menolak pemekaran wilayah DOB yang mengakibatkan seorang anggota polisi terluka.