Surabaya (ANTARA) - Kepala Bagian Pemeriksaan Medis Siloam Hospitals Surabaya dr. Vania Wijaya mengemukakan bahwa Vitamin D bisa membantu menurunkan risiko infeksi saluran pernapasan dan meningkatkan imunitas.
Dalam keterangan persnya yang diterima di Surabaya, Minggu, Dokter Vania mengatakan bahwa karena peran pentingnya dalam menurunkan risiko infeksi saluran pernapasan dan meningkatkan imunitas, Vitamin D patut dipertimbangkan sebagai opsi potensial dalam pencegahan dan pengobatan COVID-19.
"Mengingat perannya ini, ada baiknya masyarakat harus cek rutin kadar vitamin D," katanya.
Ia mengatakan bahwa kisaran normal Vitamin D dalam darah 30 sampai 50 ng/ml.
Jika kadar Vitamin D dalam darah melampaui 100 ng/ml, ia melanjutkan, maka akan menimbulkan penumpukan kalsium dalam darah (hypercalcemia), yang gejalanya antara lain mual dan muntah; lemah, letih, dan lesu; dan sering buang air kecil.
Oleh karena itu, dia juga menyampaikan pentingnya pemeriksaan kadar Vitamin D dalam darah untuk menghindari efek dari kelebihan Vitamin D.
Ia mengatakan bahwa asupan Vitamin D bisa ditingkatkan dengan berjemur, mengonsumsi makanan yang kaya Vitamin D, atau mengonsumsi suplemen vitamin.
Berita Terkait
Babinsa Jila bantu petugas kesehatan beri vitamin anak cegah stunting
Selasa, 26 September 2023 19:06
Kodim 1708 Biak Numfor distribusi HB-Vit 500 kepada babinsa
Senin, 2 Januari 2023 17:22
Balita Biak Numfor dapat vitamin dan asupan gizi cegah stunting
Rabu, 14 Desember 2022 7:52
Dokter Reisa ingatkan pentingnya asupan vitamin untuk kesehatan tubuh
Jumat, 1 April 2022 16:45
TNI/Polri Deiyai Papua bagikan obat-vitamin untuk warga isoman COVID-19
Minggu, 14 November 2021 9:15
Personel TNI-Dinkes beri vitamin untuk balita di Mimika
Kamis, 21 Oktober 2021 20:54
Kemensos bagikan 200.660 paket masker dan vitamin ke warga tak mampu
Selasa, 14 September 2021 11:58
Khasiat tanaman pegagan untuk kesehatan
Selasa, 7 September 2021 14:38