Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura mengajak pemerintah daerah dan stakeholder terkait untuk bersama mengatasi dampak dari aktivitas pengerukan material yang mengakibatkan pipa transmisi ukuran 10 inci patah di sekitar Kaki Gunung Cyclop.
Direktur Utama PDAM Jayapura Entis Sutisna dalam siaran pers di Jayapura, Minggu, mengatakan hingga kini pipa transmisi yang berada di jalur jembatan dua, Buper, Waena mengalami kerusakan akibat aktivitas pengerukan material di kaki Gunung Cyclop.
"Kami mengalami musibah di area sekitar jembatan dua, terdapat aktivitas pengerukan material gunung untuk timbunan" katanya.
Menurut Entis, kerusakan terjadi karena terdapat pepohonan yang menimpa jalur perpipaan yang melintas di area tersebut.
"Sehingga pelayanan di wilayah Abepura terganggu, pasokan air ke reservoir Taman Makam Pahlawan Kesuma Trikora mengalami penurunan volume," ujarnya.
Dia menjelaskan kerusakan hutan lindung di bawah kaki Gunung Cyclop, menghancurkan pepohonan di Daerah Aliran Sungai (DAS) yang menjadi Catchment Area.
Sehingga mengurangi tangkapan air di intake atau berkurangnya volume air yang ditampung di reservoir.
"Kini tim teknik segera melakukan tindakan perbaikan mulai Selasa (23/8) dan diharapkan selesai akhir pekan ini," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya mampu mendistribusikan air secara maksimal jika tidak ada aktivitas perambahan hutan di DAS dekat intake sehingga ini menjadi sebuah tantangan dan masalah bersama
Seperti Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) , Dinas Kehutanan, Pemerintah Kota Jayapura dan Pemerintah Kabupaten Jayapura untuk menyikapi kondisi serupa.