Biak (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Biak Numfor, Papua meminta masyarakat setempat melakukan Gerakan 3M (Menguras, Menimbun, dan Menutup) guna mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu.
"Gerakan 3M diyakini efektif guna mencegah penyebaran penyakit DBD," ujar Kepala Bidang Pengendalian Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Biak Numfor Ruslan Epid M.Kes di Biak, Sabtu (17/9).
Ia menjelaskan tentang Gerakan 3M, yakni menguras bak mandi secara rutin, menimbun barang bekas yang dapat membuat air tergenang, dan menutup tempat penampungan air agar tidak menjadi tempat nyamuk penyebab DBD berkembang biak.
"Tempat bak air yang berpotensi menjadi tempat bersarang nyamuk demam berdarah," katanya.
Ruslan mengharapkan masyarakat harus lebih peduli dengan kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal, terutama saat musim hujan.
Ia juga mengatakan pentingnya penaburan bubuk abate untuk mencegah perkembangbiakan jentik nyamuk di tempat genangan air.
"Jadi tidak hanya air kotor saja yang harus diwaspadai, nyamuk Aedes Aegypti juga biasanya berkembang di air bersih maka harus diantisipasi dengan menebar bubuk abate,"ujarnya.
Tujuan pemberian bubuk Abate, katanya, agar jentik nyamuk demam berdarah tidak berkembang biak.
Hingga pertengahan September 2024 jumlah warga setempat terkena DBD 21 orang.
Berita Terkait
Dinkes Jayapura mencegah DBD dengan pengasapan tiga distrik
Jumat, 29 Maret 2024 21:07
Dinkes Kota Jayapura tingkatkan kewaspadaan terhadap kasus DBD
Kamis, 28 Maret 2024 18:45
DLHK Kota Jayapura sebut timbulan sampah 241 ton setiap hari
Kamis, 28 Maret 2024 18:15
Pemkot Jayapura komitmen memastikan kesehatan masyarakat
Kamis, 28 Maret 2024 16:46
RSUD Mimika tangani 209 kasus DBD di Januari - Maret 2024
Sabtu, 23 Maret 2024 18:59
Dinkes Jayapura ingatkan warga waspada ISPA-malaria di musim hujan
Kamis, 14 Maret 2024 12:42
Dinkes Mimika temukan 217 kasus DBD awal 2024
Jumat, 9 Februari 2024 14:02
Dinkes Jayapura sebut terjadi penurunan kasus DBD sejak 2023
Senin, 1 Januari 2024 18:33