Staf Ahli Sekretaris Daerah Papua Ferdinand Risamasu kepada Antara di Jayapura, Selasa, mengatakan pihaknya bersama tim gabungan yang terdiri dari Disperindagkop dan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bapenda) setempat melakukan inspeksi mendadak di SPBU.
"Inspeksi mendadak ini untuk mengidentifikasi persoalan antrian panjang kendaraan yang mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU," katanya.
Menurut Ferdinand, tujuan tersebut juga mau mengecek ketersediaan pasokan BBM khususnya yang subsidi namun ternyata pasokan tersedia untuk itulah melalui rapat tersebut akan dicarikan solusi bersama mengatasi antrian tersebut.
“Semua stok tersedia sehingga masyarakat tidak perlu khawatir namun yang perlu dibahas lebih lanjut mengenai antrian sehingga dengan rapat bersama diharapkan ada solusi mengurai antrian panjang tersebut, " ujarnya.
Dia menjelaskan persoalan tersebut harus segera ditangani karena pernah terjadi insiden di SPBU ini, orang yang antri tidak sabar lalu tersinggung akhirnya memukul petugas, bahkan ada ancaman SPBU akan dibakar.
"Hal-hal inilah yang menjadi khawatir bersama untuk itu paling lambat hari Senin depan kami sudah melakukan rapat bersama," katanya.
Sebelumnya, telah dilakukan inspeksi mendadak di beberapa tempat SPBU yang ada di Kota Jayapura, Papua, pada Selasa (15/11).