Penurunan debit air itu akibat rusaknya hutan di sekitar kawasan sumber air yang dikelola PDAM, termasuk rendahnya curah hujan, kata Direktur PDAM Jayapura Entis Sutisna kepada ANTARA di Jayapura, Senin.
Diakui, saat ini ada 22 sumber air yang dikelola PDAM sebagian besar mengalami penurunan debit air seperti di sumber air Siborogonji yang kapasitasnya 30 liter per detik, sekarang hanya 10 liter per detik, sumber air Entrop I dan II yang kapasitasnya 50 liter per detik, saat ini hanya 20 liter per detik.
Akibat terjadinya penurunan debit air secara signifikan menyebabkan saat ini pelayanan kepada pelanggan PDAM dilakukan secara bergiliran.
Bahkan pihaknya menyiapkan empat mobil tangki untuk melayani pelanggan yang wilayahnya terdampak akibat sumber air yang selama ini melayani kawasan itu menurun debit airnya secara maksimal, kata Entis.
Diakui, sumber air yang dikelola PDAM berada di kawasan Pegunungan Cycloop yang saat ini mengalami kerusakan akibat perambahan hutan.
"Kerusakan hutan di kawasan Cycloop cukup parah sehingga bila tidak segera ditangani serius dapat berdampak pada makin berkurangnya sumber air yang digunakan masyarakat di Kota dan Kabupaten Jayapura, " jelas Entis Sutisna.