Biak (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum Warbesrendi (PDAM) Biak Numfor, Papua, mengandalkan dua sumber air bersih yakni Snerbo Distrik Samofa dan Paray Distrik Biak Kota untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat saat musim kemarau dan dampak fenomena El Nino.
"Ada empat sumber air bersih yang dimiliki PDAM Biak, dua di antaranya yakni Yenures dan Samofa, dua kami cadangkan sehingga suplai pemenuhan air ke masyarakat dipasok dari Snerbo dan Paray," ujar Direktur PDAM Biak Numfor Hasael Rumabar di Biak, Selasa.
Ia mengakui dengan operasional dua sumber mata air PDAM Biak dipastikan dapat menjamin distribusi air bersih untuk 12 ribuan rumah tangga tersebar distrik Biak Kota dan Samofa.
Dia berharap pasokan air bersih saat musim kemarau di Biak diharapkan tetap lancar guna memenuhi kebutuhan masyarakat di Biak dan sekitarnya.
"Sampai Selasa 29 Agustus, dua sumber utama air bersih PDAM Snerbo dan Paray tetap terjaga kelancaran debit airnya," sebut Hasael.
Disinggung tunggakan pembayaran air bersih, menurut Hasael, hingga saat ini dari 8.000 pelanggan aktif dan 4.000 yang tidak aktif, mencapai sekitar Rp11 miliar.
Ia berharap masyarakat di berbagai kampung yang masih memiliki tunggakan rekening air dapat menyelesaikan pembayaran sesuai pemakaian sehingga mendukung operasional PDAM.
Hasael mengaku jika kewajiban rekening air bersih tidak dilunasi konsumen pihaknya akan melakukan penindakan sesuai aturan perusahaan berupa pemutusan sambungan air ke rumah warga.
"Ya ini solusi terakhir yang kami lakukan guna menjamin kelancaran operasional pendistribusian air ke rumah warga," kata Hasael.
Bagi warga yang menunggak rekening air, lanjut dia, sesuai kebijakan perusahaan akan dilakukan pemutusan sambungan air bersih pada 31 Agustus 2023.
PDAM Warbesrendi Biak Numfor hingga Agustus 2023 masih normal melayani kebutuhan air bersih bagi masyarakat sebanyak 12 ribu rumah tangga di daerah setempat.