Biak (ANTARA) - Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) Kabupaten Biak Numfor, Papua melakukan ekspor ikan tuna segar 3,36 ton ke Jepang menggunakan pesawat udara maskapai Garuda Indonesia, Kamis.
"Untuk ekspor pada Kamis 15 Desember 2022 ekspor ikan tuna segar di SKPT Biak bersama mitra pelaku usaha perikanan PT Indo Numfor Pasifik dengan tujuan Jepang melalui UPI PT Pelindo menggunakan jasa angkutan udara Garuda Indonesia, " ujar Kepala Dinas Perikanan Biak Effendi Igirisa menjawab ANTARA di Biak, Kamis, terkait pelepasan ekspor ikan tuna segar ke Jepang.
Kadis Perikanan Effendi mengakui, dengan tambahan ekspor ikan tuna segar 3,36 ton maka secara keseluruhan jumlah ekspor ikan tuna segar dari Kabupaten Biak Numfor ke Jepang mencapai sebanyak 40 ton.
Kadis Perikanan Effendi berharap, ke depan jumlah ekspor ikan tuna segar dari SKPT Biak Numfor ke negara tujuan Narita Jepang bisa terus meningkat seiring dengan diberikan bantuan peralatan tangkap perikanan kepada kelompok usaha bersama nelayan di sejumlah kampung.
Dengan adanya kegiatan ekspor ikan tuna segar dari Biak, menurut Kadis Perikanan Effendi Igirisa, telah memberikan kontribusi pendapatan terhadap devisa negara serta pendapatan masyarakat kelompok usaha bersama nelayan maupun para pelaku usaha sektor perikanan.
"Ikan tuna segar dari Biak Numfor sangat potensial untuk menjadi komoditi hasil laut untuk diekspor ke negara tujuan Jepang, China hingga ke Amerika Serikat, " sebut Kadis Perikanan Effendi Igirisa.
Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia wilayah perairan Biak masuk dalam wilayah penangkapan ikan WPP 717.
Sedangkan potensi ikan tuna segar jenis yellowfin di perairan Biak mencapai hingga 800 ribu ton lebih/tahun dan akan menghasilkan pemasukan devisa bagi negara mencapai sekitar Rp17, 5 triliun.