Biak (ANTARA) - Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Kabupaten Biak Numfor, Papua, melakukan ekspor ikan tuna segar sebanyak 2,4 ton ke Narita, Jepang ,melalui Bandara Frans Kaisiepo Biak, Rabu.
"Sampai dengan 18 Oktober 2023 total ekspor ikan tuna segar jenis Yellow Fins ke Narita Jepang sebanyak 53 pengiriman dengan jumlah keseluruhan 166,4 ton," ujar Kepala Dinas Perikanan Biak Numfor Effendi Igirisa di Biak.
Ia mengatakan, ekspor ikan tuna segar dari SKPT Biak masih didominasi ke Jepang.
Menurut Kadis Perikanan Effendi, sudah ada pengusaha yang menerima langsung ikan tuna segar dari Biak.
"Kani bersyukur tempat pengiriman ekspor tuna segar dari Bandara Frans Kaisiepo Biak tetap lancar dengan menggunakan pesawat sampai hari ini 18 Oktober 2023," kata Effendi.
Ia mengaku, ikan tuna segar dari SKPT Biak sangat baik kualitas dan menjadi menu spesial dari warga Jepang.
Effendi mengatakan, SKPT Biak Numfor bersama mitra usaha perikanan terus berupaya dapat meningkatkan volume ekspor tuna segar dari segi jumlah dan kualitas ikan.
"Tujuan utama untuk ekspor tuna segar dari SKPT Biak ke Jepang," kata Kadis Effendi.
Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan wilayah perairan Teluk Cenderawasih Biak masuk wilayah penangkapan perikanan 717.
Potensi ikan tuna jenis Yellow Fins di perairan Biak mencapai sekitar 800 ton/tahum dengan pemasukan devisa negara sebesar Rp17 triliun.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: SKPT Biak ekspor ikan tuna segar 2,4 ton ke Jepang