Kepala SAR Merauke Supriyanto Ridwan, Ahad, mengatakan, Rudi (25 th) dilaporkan jatuh Sabtu (21/1) dan sesaat setelah jatuh kasusnya dilaporkan ke Pos Polair Kumbe.
Dari laporan yang diterima korban terakhir terlihat oleh rekannya Rizky yang saat itu hendak mandi sudah berada di sungai yang kondisinya tengah surut dengan arus cukup kencang.
Saksi Rizky sempat melihat korban berusaha berenang namun karena kondisi air surut namun arusnya cukup kencang.
"Kapten kapal langsung memerintahkan kepala kamar mesin (KKM) untuk menghidupkan mesin dan sebagian ABK melepas tali jangkar dan langsung melakukan pencarian, namun karena tidak berhasil menemukan korban kemudian kasusnya dilaporkan," kata Supriyanto.
Ditambahkan, operasi SAR dilakukan dengan luas area pencarian 0,63 km2 dengan cuaca di lapangan berawan serta kecepatan angin mencapai 35 km/jam.
Tim SAR gabungan yang terlibat dalam operasi SAR berasal dari personil Kantor Pencarian Dan Pertolongan Merauke, Pos Polair Kumbe, Posmat Lantamal XI Merauke, ABK KM Merpati dan masyarakat setempat.
Pencarian akan dilanjutkan Senin (23/1) dengan melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian, kata Kepala SAR Merauke Supriyanto yang dihubungi dari Jayapura.
KM Merpati merupakan kapal pencari cumi-cumi yang beroperasi di selatan Papua.