Sentani (ANTARA) - Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Jayapura, Papua, menyebutkan saat ini terdapat 19 sekolah sepak bola (SSB) yang fokus mengasah bakat pesepak bola remaja daerah ini.
Namun, dari 19 sekolah sepak bola tersebut, yang masih rutin melakukan pembinaan hanya tersisa lima SSB, yakni SSB Papua United, Petra Sentani, Putra Yeabhu Nendali, Yofa Ayapo, dan SSB Imanuel Sentani.
Anak usia dini perlu dibina dan dilatih sejak dini untuk menjadi pemain sepak bola yang andal. Itulah yang membuat sekolah sepak bola masih relevan dan penting hingga saat ini.
Sekolah sepak bola diharapkan dapat mencetak pesepak bola muda yang andal dari Kabupaten Jayapura. Mereka diproyeksikan untuk mengisi pada level berikutnya.
“Bukan soal kuantitas atau jumlah sekolah sepak bola yang ada, tetapi kualitas SSB yang dibutuhkan untuk menemukan bakat-bakat pesepak bola muda Jayapura,” kata Yaan Yoku, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Jayapura.
Selama ini pemerintah daerah melalui dinas pemuda dan olahraga telah membantu pembinaan sekolah sepak bola di Kabupaten Jayapura, dengan mengikutkan SSB pada kompetisi usia dini.
Pemerintah mendukung sepenuhnya melalui kompetisi yang dilaksanakan pada zona Papua dan juga dil uar Papua. Selain itu pihaknya juga mengirim para pelatih untuk mengikuti kursus berlisensi sesuai tahapan di Pulau Jawa.
Ke depan, Dinas Pemuda dan Olahraga akan fokus untuk membantu pemberian peralatan latihan dan peralatan pertandingan bagi SSB yang masih aktif melakukan pembinaan.
Memberi perhatian
Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo mengatakan pemuda daerah ini harus dibina dan dibimbing dengan baik sejak dini, agar kelak menjadi generasi muda yang membanggakan bagi Kabupaten Jayapura.
“Khusus pengembangan dan pembinaan di bidang olahraga sepak bola, saya telah memberi arahan kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga untuk mengakomodasi hal tersebut,” kata Pj. Bupati Jayapura Triwarno Purnomo.
Pada prinsipnya, pemerintah kabupaten mendukung kegiatan-kegiatan yang bernilai positif, guna mempersiapkan generasi muda potensial untuk meraih prestasi pada masa mendatang,
Pembinaan melalui bidang olahraga harus konsisten dan berjenjang. Dengan pola ini pihaknya optimistis kegiatan para pemuda akan terarah dan mereka paham tentang kewajibannya sebagai anak muda.
Ia menegaskan, untuk sebuah tujuan dan maksud baik yang berdaya guna bagi pengembangan bakat generasi muda, pemerintah akan selalu mendukung.
Empat SSB Kabupaten Jayapura saat ini sedang mengikuti Liga Sentra Indonesia (LSI) yang dilaksanakan di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura sejak Februari hingga Mei 2023.
Pelatih SSB Petra Sentani Silas Ohee mengatakan partisipasi klub dari Kabupaten Jayapura masih minim karena hanya empat tim yang ikut kompetisi.
Dalam perhelatan kompetisi Liga Sentra Indonesia klub terbanyak didominasi dari Kota Jayapura dengan jumlah 16 tim, sedangkan Kabupaten Jayapura hanya 4 tim.
Silas berharap klub sepak bola usia dini dari Kabupaten Jayapura dapat didorong untuk berkompetisi di liga yang sedang bergulir pada zona Papua.
Empat tim yang mewakili Kabupaten Jayapura pada Liga Sentra Indonesia yakni Papua United, Petra Sentani, Putra Yeabhu Nendali, dan Yofa Ayapo .
Silas menjelaskan jika kemampuan dan keterampilan anak dibina sejak dini, kelak mereka akan menjadi pemain sepak bola andal.
Kompetisi Liga Sentra Indonesia ini untuk anak usia 12, 14, dan 16 tahun tersebut, jika digelar berkesinambungan maka bakal menghasilkan pemain-pemain potensial pada masa depan.
Selaku pelatih, pihaknya merindukan lahirnya bibit-bibit pemain bola andal dari Kabupaten Jayapura dan berharap agar pemerintah memberikan dukungan pada pengembangan SSB di daerah tersebut.
Para pelatih SSB juga mengharapkan agar pesebak bola muda berbakat yang ada saat ini dapat dibina oleh SSB sehingga mereka kelak menjadi pemain berprestasi.
Kabupaten Jayapura turut ambil bagian dalam kompetisi Liga Sentra Indonesia (LSI) 2023 yang kembali bergulir di Papua sebagai ajang pencarian bakat pemain sepak bola muda.
Koordinator LSI wilayah Papua Natalia Tulungan mengatakan kompetisi sepak bola ini berlangsung di seluruh Indonesia dan khusus Papua penyelenggaraannya berlangsung di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Biak.
“Saat ini ada 20 tim SSB yang mengikuti kompetisi LSI yakni dari Kota Jayapura 16 tim dan Kabupaten Jayapura empat tim,” kata Natalia Tulungan.
Seri Provinsi Papua digelar di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, selanjutnya tim yang berhasil masuk sebagai juara akan maju pada seri nasional.
Kompetisi LSI menggelar tiga kelompok usia, yakni U-12, 14, dan U-16. Seluruhnya ada sekitar 800 anak yang terlibat dalam kompetisi ini belum termasuk ofisial tim dan lainnya.
Kompetisi ini menggunakan sistem liga, yakni setiap tim akan saling berhadapan, sedangkan waktu pelaksanaan pertandingan pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu sore.
LSI bergulir sejak 10 Februari dan berakhir pada Mei 2023, juara akan ditentukan dari tim dengan poin terbanyak, tempat pelaksanaannya yaitu Lapangan PLN Nendali dan Lapangan Tunas Muda Hamadi.