Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua meminta gerai Sako Ethnic Art bisa menggandeng pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Mama-mama Papua di daerah itu guna peningkatan ekonomi warga.
Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Senin, mengatakan kehadiran Sako Ethnic Art di Kota Sentani diharapkan bisa menjadi salah satu pusat perbelanjaan berbagai produk khas Papua.
"Kami harap juga hadirnya Sako Ethnic Art akan berdampak pada peningkatan perekonomian dan tetap melestarikan produk lokal Papua," katanya.
Menurut Triwarno, hadirnya gerai tersebut menunjukkan bahwa dunia usaha berperan aktif dalam mempercepat pertumbuhan pembangunan UMKM Papua.
"Ke depan ini bisa memacu dunia usaha yang lain untuk menghadirkan produk-produk khas Papua baik dari kerajinan tangan maupun kuliner," ujarnya.
Dia berharap Sako Ethnic Art ke depan bisa maju dan berkembang sehingga mampu menyerap tenaga kerja yang lebih banyak lagi.
Dia menambahkan pihaknya mengajak semua pihak untuk bersama-sama memajukan UMKM di Papua khususnya Kabupaten Jayapura.
Sementara itu, Owner Sako Ethnic Art Riris Alfred Papare mengatakan gerai tersebut berdiri berawal dari barang koleksi sendiri yang kemudian di modifikasi.
"Di dalam garai ini kami menawarkan tas noken dan tas berbahan alami berupa tumbuh-tumbuhan ke depan kami juga akan hadirkan batik baju kaos kerajinan Papua," katanya.
Gerai Sako Ethnic Art yang berada di Jalan Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura resmi dibuka pada Sabtu 27 Mei 2023.