Biak (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Biak Numfor, Papua, menggerakkan usaha industri rumahan untuk memproduksi ikan tuna kaleng dalam rangka pemberdayaan warga lokal asli Papua.
"Disperindag Biak sudah menyiapkan desain perencanaan konstruksi pembangunan industri rumahan produksi ikan tuna kaleng," kata Kepala Disperindag Biak Numfor Yubelius Usior menjawab ANTARA di Biak, Senin.
Keberadaan pabrik produksi ikan tuna kaleng di Biak, menurut Kadis Disperindag, sangat strategis dalam upaya menindaklanjuti kebijakan Bupati Biak Herry Ario Naap untuk pemberdayaan ekonomi warga asli Papua.
Selain itu, lanjut dia, mengingat daerah perairan Biak Numfor memiliki bahan baku ikan tuna segar jenis Yellow Fins.
Kadisperindag berharap ketika pabrik industri rumahan produksi ikan tuna kaleng sudah selesai dibangun dan beroperasi maka menjadi usaha produksi pelaku UMKM Biak disiapkan untuk kegiatan Sail Teluk Cenderawasih yang berlangsung pada 1-7 November 2023.
"Diharapkan produksi ikan tuna kaleng industri rumahan Biak ke depan sudah menjadi ikon daerah," kata Yubelius.
Diakuinya, untuk mendukung pengoperasian industri rumahan memproduksi ikan kaleng tuna segar pihak Disperindag akan bekerja sama dengan berbagai pihak.
"Saat pelaksanaan Sail Teluk Cenderawasih di bulan November diharapkan produk ikan kaleng industri rumahan menjadi sumber ekonomi warga asli Papua," sebut Yubelius.
Ia menyebutkan kesiapan produksi pelaku UMKM di antaranya sedang proses desain untuk pembangunan industri rumahan.
Perwakilan Disperindag Biak Numfor melakukan kunjungan ke Yogyakarta guna melihat langsung cara pelaku UMKM memproduksi ikan tuna kaleng untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memenuhi permintaan pasar.
Berdasarkan wilayah perikanan WP 717 perairan Biak Numfor menyimpan potensi ikan tuna jenis Yellow Fins dengan kapasitas 800 ribu ton per tahun.