Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) menyebutkan setelah terbentuk daerah otonomi baru (DOB) 9 kabupaten dan kota punya peluang mengekspor hasil ikan, sehingga dapat menjadi sumber perekonomian baru di Bumi Cenderawasih.
Kepala Disperindagkop UKM Provinsi Papua Omah Laduani Ladamay, di Jayapura, Senin, mengatakan kabupaten yang memiliki potensi ekspor, yakni Sarmi, Jayapura, Kota Jayapura, Biak, Yapen, Serui, dan Waropen.
“Untuk itu kini kami sedang fokus pada sektor perikanan serta pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM),” katanya pula.
Menurut Omah, seperti di Sarmi, ikan tenggiri, sedangkan Biak adalah ikan tuna, tongkol dan cakalang, kemudian Serui dan Yapen ada potensi rumput laut yang sangat besar, serta Waropen memiliki potensi kepiting
“Yang mana memiliki kualitas ikan yang cukup bagus dan tidak kalah saing dengan daerah lainnya,” ujarnya.
Karena itu, pihaknya mengajak seluruh pemerintah di kabupaten/kota agar dapat menguak potensi-potensi di sektor perikanan dengan cara meningkatkan kualitas serta kuantitas.
“Papua pasca DOB kini lebih besar memiliki sektor perikanan dan UMKM, sehingga ini yang akan kami dorong agar memberikan dampak lebih baik bagi masyarakat,” katanya lagi.
Dia menambahkan selain sektor perikanan dan UMKM yang perlu dikembangkan ada juga ekonomi kreatif, sehingga ini yang akan menjadi fokus Disperindagkop UKM, dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan ekonomi masyarakat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Disperindagkop Papua: 9 kabupaten/kota punya peluang ekspor hasil ikan