Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) setempat memberikan pendampingan terkait ekspor dan impor kepada 40 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bumi Cenderawasih.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Papua Hartati Sofia Iwanggin di Jayapura, Selasa, mengatakan kegiatan ini penting dilakukan bagi UMKM Papua agar memberikan pengetahuan terkait mekanisme ekspor dan impor.
"Pelatihan ini penting dilakukan bagi para UMKM agar memberikan wawasan tentang bagaimana menyiapkan produk yang dapat berkelanjutan," katanya.
Menurut Hartati, dengan begitu para pelaku usaha mampu menjalankan bisnis ekspor secara efektif sehingga dapat melakukan ekspor secara mandiri yang menggunakan tempat asal.
"Potensi UMKM Papua untuk di ekspor ini sangat besar sehingga memungkinkan akan menembus pasar ekspor apalagi telah ada beberapa pelaku usaha yang berhasil menjual produknya ke luar negeri berkat relasi," ujarnya.
Sementara itu Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Herman Bleskadit mengatakan melalui kegiatan ini juga diharapkan adanya pembentukan asosiasi komoditas tertentu yang dibentuk para UMKM di Papua.
"Dengan begitu para pelaku usaha nantinya bisa melakukan ekspor secara berkelanjutan dengan jumlahnya mencukupi permintaan," katanya
Menurut Herman seperti UMKM yang mengolah komoditas sagu ini membentuk asosiasi supaya ketersediaan stok mencukupi untuk ekspor.
"Jika ekspor hanya dilakukan satu orang maka biaya sangat besar namun jika ada rekanan maka dari itu diperlukan kerja bersama sehingga jadi keberlanjutan dengan biaya yang murah,"ujarnya.