Jayapura (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Jayapura, Papua, menyebutkan jumlah penumpang pengguna jasa perusahaan itu selama semester I 2023 mencapai 15.261 orang, naik dibanding tahun 2022 yakni 12.000 orang.
General Manager Pelni Cabang Jayapura Slamat Yanuardi di Jayapura, Kamis, mengatakan peningkatan ini terjadi setelah pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 30 Desember 2022.
"Tahun 2023 ini sudah ada kelonggaran yang diberlakukan pemerintah dalam hal penghapusan pembatasan aktivitas masyarakat sehingga jumlah penumpang kami mengalami peningkatan." katanya.
Menurut Slamat, adanya kenaikan harga tiket pesawat juga menyebabkan masyarakat memilih menggunakan kapal Pelni.
Ia menyebutkan meskipun pihaknya telah menerapkan penyesuaian harga tiket namun minat masyarakat menggunakan kapal masih tinggi. Pihaknya hingga kini belum menemui kendala dalam penjualan tiket dengan tarif penyesuaian.
“Untuk rute di kami masih sekitaran Papua, seperti Biak, Nabire, Sorong dan beberapa daerah Papua lainnya,” ujarnya.
Dia menjelaskan meski mengalami peningkatan untuk armada kapal tidak ada penambahan kapal karena belum terjadi peningkatan yang signifikan.
“Menjelang hari raya Natal dan tahun baru nanti maka kami pasti memperkuat armada, mengingat pada momen tersebut masyarakat ingin berlibur,” katanya lagi.
Dia menambahkan terkait dengan kesiapan Sail Teluk Cenderawasih (STC) 2023 di Kabupaten Biak Numfor hingga kini belum ada pembelian tiket, namun pihaknya siap melayani tujuan tersebut.
“Fenomena pembelian tiket di Papua khususnya Jayapura masih dilakukan satu hari sebelum keberangkatan, padahal kami telah membuka pembelian tiket jauh-jauh hari,” ujarnya.