Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan resmi menjalin kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura untuk mencetak anak-anak asli Jayawijaya sebagai dokter.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua di Wamena, Senin, mengatakan pihaknya sudah membangun puluhan pusat kesehatan masyarakat di wilayah ini namun kekurangan tenaga dokter sehingga harus dipersiapkan.
“Kuota calon mahasiswa kedokteran kami tahun ini 18 orang di mana semua anak asli Papua," katanya.
Menurut Jhon, ke depan pihaknya akan mempersiapkan lebih baik agar pelajar sekolah menengah atas (SMA) yang berprestasi, menjadi prioritas program dokter tersebut.
"Dan bisa saja pada tahun berikut jumlah yang dibiayai lebih dari sekarang,” ujarnya.
Dia menjelaskan persiapan program ini sudah dilakukan sejak 2022 namun baru bisa dilakukan penandatanganan kerja sama dengan pihak Uncen pada 2023.
"Pemerintah Jayawijaya bahkan siap membangun ruangan belajar bagi mahasiswa-mahasiswa kedokteran asal Jayawijaya apabila fasilitas gedung di Uncen terbatas," katanya lagi.
Dia menambahkan jika permintaan tambahan 10 persen mahasiswa kedokteran diberikan kepada Jayawijaya, pihaknya siap memfasilitasi ruang untuk anak-anak tersebut.
"Pemerintah Jayawijaya telah mengalokasikan dana pada tahun anggaran 2022 dan 2023 untuk membiayai anak-anak yang dipersiapkan untuk jurusan kedokteran, program itu akan terus berlanjut sebab kebutuhan tenaga dokter masih sangat kurang," ujarnya lagi.