Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) meminta seluruh tenaga medis aktif dalam program imunisasi dasar lengkap sehingga tidak menjadi hambatan dalam upaya meningkatkan kekebalan anak di Tanah Papua.
Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinkes Papua Arinius Weya di Jayapura, Minggu, mengatakan semua tenaga medis wajib aktif mendorong program imunisasi tersebut baik di Papua maupun di tiga Daerah Otonomi Baru (DOB).
"Karena selain imunisasi dasar ada juga imunisasi tambahan yang harus diberikan, seperti rotavirus, PCV, dan lainnya. Dengan begitu generasi Papua sehat dapat terwujud,” katanya.
Pihaknya menargetkan cakupan imunisasi berada pada angka 80 persen. Untuk itu, lanjutnya, semua pihak hendaknya mendukung program imunisasi tersebut.
"Pada Rabu (31/1) kegiatan rapat evaluasi program imunisasi dan penginputan data. Kami juga mengundang tenaga medis dari tiga DOB, sehingga ini wajib menjadi perhatian provinsi baru. Dengan dengan Papua sehat dapat terwujud," ujar Arinius Weya.
Dia menjelaskan imunisasi dasar lengkap pada 2023 mencapai 76,5 persen atau meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 51,8 persen.
"Tenaga medis dari tiga DOB harus memahami lebih lanjut terkait dengan program imunisasi yang wajib diberikan kepada anak-anak di seluruh Tanah Papua," katanya.
Meski kini Tanah Papua telah terbagi dalam beberapa provinsi, namun pihaknya tetap terbuka jika ada provinsi atau kabupaten di DOB lain membutuhkan tenaga kesehatan atau pemahaman mengenai program imunisasi.