Jayapura (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jayapura mengingatkan masyarakat di sejumlah wilayah pesisir Utara Papua untuk mewaspadai adanya potensi banjir pesisir atau rob pada periode 12-15 Mei.
Potensi banjir pesisir tersebut karena adanya fenomena Bulan Purnama yang terjadi tanggal 12 Mei yang secara umum mempengaruhi kondisi pasang surut air laut di beberapa titik di Provinsi Papua pada tanggal-tanggal sebelum maupun sesudah puncak terjadinya fenomena tersebut, kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Dok II Jayapura Heri Purnomo, Senin di Jayapura.
Dikatakan, fenomena seperti ini umum terjadi setiap bulan dan mempengaruhi pasang surut air laut melebihi normalnya sehingga Stasiun Meteorologi Maritim Dok II Jayapura mengeluarkan informasi potensi banjir pesisir dengan mempertimbangkan beberapa faktor diantaranya pengaruh dari kecepatan angin yang mendukung untuk peningkatan tinggi gelombang yang diakibatkan karena terdapat pola angin siklonik di perairan utara Papua dan juga Bibit Siklon 93P di perairan selatan Papua Selatan.
Proses ini merupakan siklus rutin, namun perlu diwaspadai karena berbarengan fenomena khusus siklon di selatan Papua.
Pesisir Utara yang berpotensi terjadinya banjir rob diantaranya pesisir Demta, pesisir Sarmi, pesisir Mamberamo Raya, pesisir Waren, pesisir Serui dan pesisir selatan Supiori -Biak.
Selain itu juga terjadi potensi gelombang setinggi 1.25-2.50 meter di sekitar perairan Sarmi-Mamberamo, perairan Timur Biak, perairan Serui dan perairan Waren.
Adapun potensi kecepatan angin kencang berkisar 15-30 knot diprediksi terjadi di perairan Sarmi-Mamberamo, perairan Serui dan perairan Waren
"Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," harap Heri Purnomo.