Jayapura (ANTARA) - Kepala Seksi Kepabeanan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Jayapura Samuel Sihanenia menyebutkan Klinik Ekspor yang didirikan kantor itu mulai dilirik pelaku UMKM Papua terutama yang usahanya berorientasi ekspor.
Klinik Ekspor yang ada di salah satu ruang di Kantor Keuangan Negara Jayapura mulai didatangi para pelaku usaha.
"Banyak pelaku usaha yang mendatangi klinik tersebut namun setelah dipelajari dan dilakukan komunikasi ternyata tidak semua berorientasi ekspor," kata Kepala Seksi Kepabeanan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Jayapura Samuel Sihanenia di Jayapura, Papua, Rabu.
Diakui, saat ini ada sembilan pengusaha yang usaha berorientasi ekspor sehingga Bea Cukai Jayapura melakukan pendampingan agar semua dokumen penyerta terlengkapi dan proses ekspor berjalan lancar.
Saat ini ada seorang pengusaha Papua yang akan kembali mengirimkan kopi hasil olahannya ke Jepang.
Sejak awal Bea Cukai Jayapura senantiasa mendampingi Yafet Wetipo yang telah melakukan ekspor perdana kopi ke Jepang.
"Kami berharap pelaku UMKM yang usahanya berorientasi ekspor tidak ragu mendatangi Klinik ekspor agar proses dokumen ekspornya tidak mengalami kendala dan itu semua tanpa biaya," tegas Samuel Sihanenia.
Sementara itu Yafet secara terpisah mengakui dalam waktu dekat kembali mengekspor kopi ke Jepang.
Sebelum melakukan ekspor dirinya senantiasa berkonsultasi dengan para pihak termasuk Bea Cukai.
Berita Terkait
Kantor Bea Cukai Jayapura musnahkan barang ilegal senilai Rp108,3 juta
Rabu, 11 Desember 2024 12:26
Bea Cukai Jayapura tingkatkan layanan terintegrasi CEISA 4.0
Minggu, 3 November 2024 14:14
Penerimaan kepabeanan Jayapura hingga Agustus capai Rp5,5 miliar
Senin, 7 Oktober 2024 15:34
Bea Cukai sebut PLBN Skow potensi jadi pusat ekonomi baru di Papua
Jumat, 20 September 2024 19:17
Bea Cukai-Yonif 122/TS amankan ganja perbatasan RI-Papua Nugini
Senin, 16 September 2024 19:41
Bea Cukai buka peluang sektor perikanan di Papua ekspor langsung
Rabu, 7 Agustus 2024 11:17
Kepala Bea Cukai Jayapura: Perbatasan RI-PNG rawan penyelundupan ganja
Rabu, 31 Juli 2024 17:04
Bea Cukai ajak pelaku usaha Papua manfaatkan klinik ekspor
Selasa, 30 Juli 2024 16:33