Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura menyatakan 64 calon haji saat kembali ke daerah asal setelah menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Makkah bisa menjadi agen tolerensi di Papua.
Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo melepas 64 calon haji (Calhaj) Kabupaten Jayapura kloter 25 ke Embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan di Halaman Kantor Bupati Jayapura, Jumat (24/5).
Triwarno Purnomo mengatakan 64 calon haji yang akan berangkat menunaikan ibadah haji untuk meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta sikap dan perilaku dalam menjaga nilai-nilai toleransi dalam berbangsa dan bernegara.
“Kami berharap jamaah calon haji setelah kembali membawa pesan-pesan kedamaian yang intinya dapat menjaga keutuhan dan persatuan bangsa dan bernegara di Papua,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jayapura Steven A Wonmaly mengatakan calon jamaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 25 Embarkasi Makassar itu seluruhnya berjumlah 64 orang.
"Ada tiga orang calon jamaah haji yang sudah dimutasi ke Makassar, sehingga sisa 61 orang, itu yang mewakili calon jamaah haji asal Kabupaten Jayapura, secara reguler ada 41 orang dan kuota tambahan ada 20 orang," ujarnya.
Menurut Steven, keseluruhan calon jamaah haji dari Kabupaten Jayapura berjumlah 61 orang, terdiri atas pria 22 orang dan perempuan 39 orang.
“Untuk rencana keberangkatan ke Makassar pada 28 Mei 2024, dan jamaah calon haji dari Distrik Sentani sebanyak 60 orang dan dari Distrik Nimbokrang satu orang," katanya.
Dia menambahkan calon jamaah haji tertua berusia 75 tahun atas nama Bugeda dan calon haji yang termuda atas nama Annisa usia 27 tahun dari Distrik Sentani.
"Semua calon haji tergabung dalam kloter 25 Embarkasi Makassar, sedangkan untuk keberangkatan dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar dan take off menuju Makkah pada Kamis, 30 Mei 2024 malam pukul 19.30 WITA," ujarnya.
Dia menambahkan daftar tunggu untuk Kabupaten Jayapura rata-rata 20 tahun, yakni sebanyak 7.000 orang.
"Hal itu nanti disesuaikan dengan kuota yang akan berangkat, contohnya di 2025, disesuaikan dari daftar tunggu tersebut," katanya.
Dia menyebut tahun ini ada penambahan 14 hingga 17 orang, sehingga totalnya menjadi 64 orang, dibandingkan dengan tahun lalu sekitar 47 orang.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo yang banyak membantu demi kelancaran penyelenggaraan ibadah haji tahun ini,” katanya.