Jayapura (ANTARA) - Kepala Seksi Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran (PPA) 2C Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Provinsi Papua Iyan Ardiyan mengatakan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Tanah Papua saat ini mencapai
Rp678,52 miliar.
Dana sebesar itu disalurkan dari bulan Januari hingga April 2024 kepada 9.601 debitur yang berada di empat provinsi.
"Wilayah kerja Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Papua meliputi Provinsi Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Selatan," jelas Kasi Bidang PPA 2C Kanwil Perbendaharaan Provinsi Papua Iyan Ardiyan di Jayapura, Sabtu.
Dijelaskan, penyaluran KUR terbanyak diserap kreditur yang berada di Kota Jayapura, Papua yakni mencapai Rp 140,68 miliar atau 20,7 persen dan terkecil di Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua Pegunungan tercatat Rp 100.000 atau 0,01 persen.
Adapun sektor penerima adalah sektor perdagangan sebesar Rp352,1 miliar atau 52,11 persen dan terendah yaitu sektor jasa pendidikan sebesar Rp211 juta atau 0,03 persen.
Untuk bank penyalur KUR terbesar yakni BRI sebesar Rp403,05 miliar atau 59,6 persen dengan debitur sebanyak 6.703 orang .
Bank penyalur terendah adalah BPD Papua Rp21,59 miliar atau 3,20 persen yang diberikan kepada 302 debitur.
"Penyaluran KUR dilakukan melalui bank nasional dan BPD Papua dengan besaran kredit mulai dari Rp100 juta," jelas Iyan Ardiyan.
Berita Terkait
Pemkab Biak alokasi Rp5 miliar pembuatan sertifikat aset tanah pemerintah
Jumat, 20 September 2024 20:17
PLN Papua harap dukungan masyarakat untuk pengerjaan elektrifikasi
Rabu, 18 September 2024 17:16
Kapolda: Dukungan muspida kunci jaga stabilitas keamanan di Papua
Minggu, 8 September 2024 2:49
Pemkab Jayapura dan WVI kerja sama ciptakan harmonisasi sosial
Rabu, 4 September 2024 11:00
DPR RI: Pembangunan Papua jadi prioritas era Presiden Jokowi
Selasa, 3 September 2024 19:45
Pemkab minta warga Biak Numfor jaga kedamaian daerah
Jumat, 30 Agustus 2024 19:28
Pemkot Jayapura apresiasi YPK melakukan transformasi manajemen Kepsek
Jumat, 30 Agustus 2024 15:48
Pemprov Papua ajak warga alihkan sertifikat tanah analog ke elektronik
Selasa, 27 Agustus 2024 16:14