Jayapura (ANTARA) - Pangkogabwilhan III Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon mengakui, sekolah lapangan yang didirikan Satgas Habema di Pogapa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, mulai beroperasi.
Memang benar sekolah lapangan sudah mulai beroperasi sehingga anak-anak dapat kembali belajar.
"Sekolah lapangan itu didirikan di sekitar puing-puing gedung sekolah dasar negeri (SDN) Pogapa yang dibakar OPM tanggal 1 Mei lalu," kata Pangkogabwilhan III Letjen TNI Richard Tampubolon dalam keterangan tertulisnya yang diterima ANTARA, Kamis.
Dikatakan, sekolah lapangan itu mulai dilaksanakan sejak Senin (10/6) dihadiri warga dan beberapa guru.
Saat ini masyarakat sudah kembali beraktivitas dan situasi keamanan makin kondusif.
Karena itulah Satgaster Komando Operasi TNI HABEMA juga yang telah menempatkan aparat satuan tugas teritorial (satgaster) Kodim Persiapan Intan Jaya untuk membantu masyarakat Homeyo, khususnya dalam pelayanan dasar kebutuhan masyarakat, termasuk didalamnya sarana pendidikan bagi anak-anak.
Satgaster HABEMA juga mengajak warga bergotong royong membersihkan puing-puing bangunan sekolah, serta mendirikan tenda TNI sebagai sekolah lapangan di lahan bekas bangunan SDN Inpres Pogapa yang dibakar OPM.
"Satgaster KOOPS HABEMA dipimpin Kolonel Arm Stefie Jantje Nuhujanan menggelar program “Papua pintar” di sekolah lapangan Pogapa, Homeyo, melibatkan anak-anak warga Homeyo, didampingi orang tua, tokoh adat, masyarakat, agama, dan tokoh pemuda, yang diawali pembagian seragam dan buku sekolah," kata Pangkogabwilhan III Letjen TNI Richard Tampubolon.