Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua meminta Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) agar memberikan kontribusi dalam mendukung program strategis pemerintah daerah pada sektor pertanian dengan begitu dapat mewujudkan sistem pertanian yang produktif.
Hal ini disampaikan Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Papua Setyo Wahyudi usai pengukuhan DPW Perhiptani Provinsi Papua oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Perhiptani Indonesia Isran Noor, bertempat di Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura, Rabu.
"Kami berharap dalam pengukuhan Perhiptani ini juga dapat mewujudkan sistem pertanian yang maju modern dan dapat mencetak sumber daya manusia (SDM) penyuluh dan petani milenial yang berdayasaing tinggi," kata Setyo.
Menurut dia Perhiptani merupakan organisasi profesi bagi para penyuluh pertanian yang mana merupakan wadah yang sangat strategis dalam mengembangkan dinamika organisasi melalui kemampuan intelektual dan keahlian di bidang pertanian.
"Kepada para penyuluh pertanian di Provinsi Papua diharapkan dapat menjaga ketahanan pangan nasional dan daerah secara khusus dengan melakukannya sesuai kearifan lokal agar tersedianya produksi pertanian yang cukup bagi kebutuhan pangan di Papua," ujarnya.
Ia menjelaskan sehingga ke depan secara bertahap kebutuhan pangan di Papua tidak tergantung dengan impor dari luar papua.
"Hal ini tentunya sejalan dengan Visi Misi Pemerintah Provinsi Papua yaitu Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera yang Berkeadilan," katanya.
Ia menambahkan saat ini jumlah penyuluh pertanian di Provinsi Papua adalah 385 orang yang tersebar di sembilan kabupaten/kota, dan jika dibandingkan dengan jumlah kampung di Provinsi Papua yang jumlahnya 999 Kelurahan/Kampung.
Jumlah tersebut, tidak sebanding karena satu kampung dilayani oleh satu orang tenaga penyuluh pertanian.