Jayapura (ANTARA) -
Penjabat (Pj) Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk meminta pemerintah daerah (pemda) setempat agar terus gencar menjalankan Program Tuberkulosis (TBC) untuk mencegah penyebaran di wilayah tersebut.
"Saya minta seluruh kepala daerah harus terus fokus menjalankan Program TBC karena ini menyangkut masa depan anak-anak di Papua Tengah," katanya dalam siaran pers di Jayapura, Rabu.
Menurut Ribka, meski telah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) karena sukses menjalankan Program TBC 2024, namun pihaknya tetap meminta agar pemda di wilayah itu tidak berpuas diri dan terus gencar melakukan pencegahan TBC sejak dini.
"Saya juga menekankan agar Dinas Kesehatan di delapan kabupaten ini lebih gencar lagi dalam menemukan kasus-kasus TBC, lalu lakukan investigasi serta terapi pencegahan terhadap TBC dan menyembuhkan para pasien TBC," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya semakin optimis dalam menekan bertumbuhnya angka penyakit TBC di tengah-tengah masyarakat.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua Tengah Silwanus A Sumule mengatakan dalam penanggulangan penyakit TBC pihaknya terus melakukan berkolaborasi dengan seluruh pemerintah kabupaten (pemkab).
"Berdasarkan data kami Kabupaten Mimika dan Nabire menjadi daerah yang paling tinggi dalam memberikan perhatian dan dukungan pada pencapaian ini," katanya.
Menurut Silwanus, jumlah kasus penyakit TBC hingga 30 Juni 2024 di Provinsi Papua Tengah mencapai 9.149 kasus.
"Dengan tingginya angka penyakit TBC yang ditemukan membuat Dinas Kesehatan bekerja ekstra untuk terus menekan kasus tersebut," ujar Silwanus.
Sekadar diketahui DInkes Papua Tengah mendapatkan penghargaan terbaik pertama dalam menjalankan Program TBC 2024 dari Kemenkes di Padalarang, Bandung, Jawa Barat, pada 9 Juni 2024.