Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mengatakan, transaksi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Festival Kopi (Feskop) 2024 per 17 Agustus mencapai Rp1,03 miliar.
Kepala BI Papua Faturachman di Jayapura, Minggu, mengatakan, Feskop 2024 dengan gebyar RI telah dilaksanakan selama lima hari pada 14-18 Agustus ini mengusung tema "Gemilang emas hijau mendunia".
"Konsistensi, inovasi dan sinergi yang terus digaungkan pada Festival Kopi Papua 2024 mencatatkan beberapa capaian hingga 17 Agustus yakni total penjualan UMKM Rp1,03 miliar, lalu transaksi QRIS sebesar Rp721,32 juta dan volume QRIS: 10.766 pengguna," katanya.
Menurut Faturachman, selain itu juga total penjualan ekspor sebesar 600 kg senilai Rp90 juta ke Jepang.
"Tahun ini Feskop meningkatkan skala kegiatan karena terdapat beberapa acara baru antara lain seperti inovasi coffee lounge di mana sebagai wadah pelaku usaha kopi terpilih mendorong keberlanjutan produknya melalui storytelling dan brewing experience kepada masyarakat dan agregator," ujarnya.
Sementara itu, Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Papua Setyo Wahyudi mengatakan, festival ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Papua dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua.
"Keberhasilan dalam penyelenggaraan festival ini terbukti dengan animo masyarakat dan capaian nilai transaksi yang sangat tinggi," katanya.
Menurut Setyo, dengan capaian transaksi tersebut maka ini tentunya akan secara signifikan mendorong perputaran roda ekonomi daerah serta akselerasi industri kopi demi mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru Papua.
"Besar harapan kami bahwa ke depannya akan semakin banyak kolaborasi dan sinergi serupa untuk mendukung pengembangan perekonomian di Papua," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI Papua sebut transaksi UMKM selama Feskop 2024 capai Rp1 miliar