Jayapura (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Jayapura, Provinsi Papua, menyatakan hal prioritas yang ditemui saat mengadakan reses pertama yakni pembangunan infrastruktur jalan guna membuka akses perekonomian dan mobilisasi masyarakat.
Anggota Komisi B Dessi Sulle di Sentani, Jumat, mengatakan jalan merupakan sarana vital yang digunakan oleh seluruh masyarakat untuk beraktivitas, termasuk bekerja dan menggerakkan perekonomian.
"Ketika kami reses, yang paling menonjol yakni jalan. Hampir setiap wilayah yang kami kunjungi seperti Ariyau, Belakang SAR, Toraja Indah dan Puskopat membutuhkan perbaikan jalan," katanya.
Menurut Dessi, pihaknya tidak hanya turun ke masyarakat untuk melakukan reses saja, tetapi juga mempersiapkan langkah konkrit untuk memastikan jalan menjadi prioritas pembangunan.
"Jalan itu hampir semua orang pakai, bekerja, berdagang, semua lewati jalan. Jadi, saya rasa ini prioritas yang harus diperhatikan, kami berharap jalan dapat direalisasikan untuk mendukung mobilitas masyarakat, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
Dia menjelaskan sektor pendidikan juga menjadi bagian terpenting yang harus diperjuangkan oleh Komisi B, karena masa depan generasi penerus bangsa ada pada anak-anak saat ini.
"Saat ini persoalan palang-memalang sekolah menjadi kendala untuk anak-anak dapat menimba ilmu, hal ini harus disikapi dengan baik agar anak-anak tidak menjadi korban," katanya lagi.
Dia menambahkan pemilik ulayat sebaiknya datang langsung dan berkomunikasi dengan pemerintah jika merasa keberatan atau ada persoalan yang belum diselesaikan, agar dapat diluruskan.
"Anak-anak jangan menjadi korban karena masalah pembayaran, jika memang tidak bisa dibayarkan oleh pemerintah maka buka saja dulu palangnya agar anak-anak bersekolah, tetapi pemilik ulayat menempuh jalur untuk menemui solusinya," ujarnya lagi.*

