Jayapura (ANTARA) - Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jayapura menyebutkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di wilayah kerjanya selama 2024 mencapai Rp17,3 miliar hal ini karena adanya peningkatan kinerja dalam pengelolaan kekayaan negara.
Kepala KPKNL Jayapura, Daniel Panggabean di Jayapura, Rabu mengatakan, kontribusi PNBP itu berasal dari berbagai layanan. Termasuk pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) dan lelang.
"Di bidang pengelolaan Barang Milik Negara, kami terus berupaya untuk melakukan perbaikan tata kelola BMN di antaranya melalui program sertifikasi inventarisasi BMN idle, pengukuran Standar Barang dan Standar Kebutuhan (SBSK), dan evaluasi kinerja setempat," katanya.
Menurut Daniel, di bidang piutang negara pihaknya melakukan pengurusan piutang macet serta memberikan asistensi dalam pengelolaan piutang negara dan daerah.
"Lalu pada bidang lelang, kami berhasil membukukan pokok lelang dengan nilai lebih dari Rp161,13 miliar termasuk lelang Pegadaian," ujarnya.
Dia menjelaskan, pada bidang penilaian pihaknya telah memberikan layanan penilaian Barang Milik Negara/Daerah dengan jumlah permohonan mencapai 38 permohonan pada 183 objek penilaian.
"Secara umum KPKNL Jayapura telah berhasil mencapai target kinerja pada 2024 di mana realisasi kinerja ini tentunya tidak mungkin berhasil kami capai jika tidak didukung dengan sinergi dan kolaborasi yang baik dari para pemangku kepentingan dan pengguna layanan," katanya lagi.
Dia menambahkan, dalam menyambut 2025 pihak menyadari bahwa seluruh instansi pemerintah akan menghadapi tantangan terkait efisiensi namun harus terus optimistis pada situasi dan kondisi saat ini.
" Di sisi lain, target kinerja terus mengalami peningkatan sehingga Kami mengharapkan agar tantangan ini menjadi pemantik bagi semua untuk membangun komitmen, semangat, sinergi, dan kolaborasi dalam pengelolaan kekayaan negara, piutang negara, lelang, maupun penilaian," ujarnya lagi.