Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan menyalurkan 10 ton beras di tiga distrik terdampak banjir dan tanah longsor.
Beras 10 ton bersama logistik lainnya disalurkan ke distrik Asotipo, Asolokobal, dan Maima oleh koordinator lapangan atau Korlab III Satuan Tugas (Satgas) Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor Kabupaten Jayawijaya.
Korlap III Satgas Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor Kabupaten Jayawijaya Amos Asso saat dihubungi di Wamena, Minggu, mengatakan untuk tiga distrik yang terdampak banjir itu dibagi tugas kepada setiap pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkab Jayawijaya.
“Kami ditugasi oleh bapak bupati dan wakil bupati sekaligus ketua tim satgas untuk menangani Distrik Asotipo, Asolokobal dan Maima. Penyalurkan telah kami lakukan dibantu tim satgas lainnya,” katanya.
Menurut dia, bantuan itu berupa bahan pokok yang terbagi di antaranya beras, mie instan, minyak goreng, garam, tenda karpet, selimut, dan pakaian anak.
“Distrik Asolokobal memperoleh bantuan beras 5 ton, Distrik Maima 4 ton, dan Distrik Asotipo 1 ton. Bantuan itu telah kami serahkan langsung ke setiap koordinator distrik untuk menyalurkannya ke warga terdampak,” ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya selama bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Jayawijaya telah menyalurkan bantuan selama tiga kali di tiga distrik tersebut.
“Tentu pesan bapak bupati dan wakil bupati supaya bantuan itu dapat digunakan oleh warga terdampak banjir dengan baik sehingga bisa melewati bencana ini dengan baik,” katanya.
Dia menambahkan warga penerima bantuan bencana menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Jayawijaya karena bantuan tersebut dapat meringankan musibah yang dialami.
“Kami mengharapkan agar masyarakat tetap semangat dan segera kembali melakukan rutinitas seperti sedia kala dan lahan pertanian secepatnya kering sehingga rutinitas ekonomi warga dapat kembali lancar,” ujarnya.
