Biak (ANTARA) - Satuan Tugas Stunting Kabupaten Biak Numfor, Papua meminta 257 kepala kampung/desa meningkatkan pelayanan pemeriksaan kesehatan bagi anak balita di posyandu masing-masing untuk mencegah stunting.
"Dibutuhkan dukungan langsung kepala kampung untuk memprioritaskan pelayanan pemeriksaan kesehatan, pengukuran dan penimbangan anak balita di posyandu kampung," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Biak Numfor selaku Koordinator Satgas Stunting Biak Numfor Johanna Nap di Biak, Sabtu.
Ia mengharapkan, rutinitas pelayanan kesehatan untuk anak di posyandu dapat mencegah sejak dini kasus stunting.
Dia mengatakan pencegahan dan penanganan stunting anak terus dilakukan pemerintah dengan melibatkan semua pemangku kepentingan di Kabupaten Biak Numfor, termasuk para kepala kampung.
Jajaran Pemkab Biak Numfor, kata dia, melalui satuan tugas penurunan stunting terus mengajak kades, lurah, dan kepala distrik berkolaborasi untuk turut serta mencegah stunting di lingkungan kampung masing-masing.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Biak ZL Mailoa mengatakan pencegahan stunting merupakan program prioritas strategis nasional yang butuh penanganan serius aparat kampung.
"Pencegahan dan penurunan kasus stunting anak tidak bisa ditangani pemda setempat namun butuh partisipasi keterlibatan semua elemen masyarakat," ujarnya.
Berdasarkan data kasus stunting di Kabupaten Biak Numfor hingga 2024 kasus itu mencapai 7,1 persen atau kurang lebih 300 anak stunting.