Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyebutkan realisasi pendapatan setempat pada anggaran 2024 mencapai Rp2,963 triliun atau 97,34 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp3,044 triliun.
Penjabat Sekda Papua Yohanes Walilo, di Jayapura, Rabu, mengatakan kontribusi pendapatan terbesar berasal dari pendapatan transfer senilai Rp2,373 triliun atau 80,10 persen.
“Kemudian diikuti Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp583,820 miliar atau 19,70 persen, dan lain-lain pendapatan yang sah senilai Rp5,7 miliar atau 0,20 persen,” katanya lagi.
Menurut Yohanes, untuk itu pada 2025 pihaknya akan terus menggenjot lagi pendapatan Provinsi Papua dengan melakukan inovasi dan kreativitas.
“Kami terus mendorong agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat melakukan inovasi, sehingga memberikan peningkatan pendapatan pada 2025,” ujarnya.
Dia menjelaskan, pihaknya meminta seluruh OPD setempat membuat inovasi dan kreativitas guna mewujudkan sumber baru pertumbuhan ekonomi sehingga nantinya menjadi PAD.
“Dengan kondisi fisikal yang telah dirasionalisasi, maka perlu ada sumber-sumber pertumbuhan baru,” katanya lagi.
Ia menambahkan, dalam membangun Papua yang sangat luas dan penuh tantangan diperlukan ASN yang kompeten dan tulus melayani masyarakat, sehingga akan muncul inovasi-inovasi baru.
“Salah satu contoh pada Dinas Olahraga banyak eks venue PON yang telah dibangun oleh pemerintah, sehingga ini menjadi peluang untuk sumber PAD,” ujarnya lagi.