Timika (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Papua Tengah melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga setempat kini fokus untuk mengembangkan wisata hutan mangrove yang berada di area Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Pomako, Distrik Mimika Timur.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Mimika Elisabeth Cenawatin di Timika, Kamis, mengatakan pembangunan ekowisata hutan mangrove di daerah tersebut sudah dimulai sejak 2020 dan merupakan bagian dari rencana kerja pemerintah daerah setempat untuk mengembangkan destinasi baru sebagai objek wisata dan tempat edukasi.
" Namun pembangunan ekowisata mangrove dengan lintasan atau tracking berbentuk karaka (kepiting) bakau itu hingga saat ini belum juga selesai," katanya.
Menurut Elisabeth, pada tahun ini pihaknya kembali melanjutkan pembangunan ekowisata tersebut dengan melakukan penimbunan di sekitar area ekowisata.
"Kami berharap Pemkab Mimika bisa mengalokasikan anggaran untuk pengembangan ekowisata hutan mangrove ini bisa segera diselesaikan," ujarnya.
Dia menjelaskan selain hutan mangrove, banyak potensi pariwisata di Kabupaten Mimika yang bisa dikembangkan salah satunya ialah Sungai Kiyura yang berada di area jalan Trans Nabire.
"Hanya saja faktor keamanan menjadi kendala kami dalam mengembangkan destinasi wisata tersebut dan jaraknya juga sangat jauh dari pusat Kota Timika," katanya lagi.
Dia menambahkan untuk menata objek wisata itu membutuhkan kolaborasi dengan pihak-pihak terkait sehingga ke depan pihaknya akan berupaya untuk bisa mengembangkan destinasi pariwisata yang ada di Mimika.