Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua terus menunjukkan keberpihakan bagi masyarakat Orang Asli Papua (OAP) khususnya yang berprofesi sebagai pedagang di pasar dengan menyediakan lapak berjualan di Pasar Ikan Fandoi, Distrik Biak Kota.
Kepala Pasar Ikan Fandoi Kabupaten Biak Numfor Abner Kbarek di Biak, Minggu mengatakan setiap hari tercatat 200 pedagang dari berbagai kampung dan Kabupaten Supiori yang berjualan di Pasar Ikan Fandoi tersebut.
"Dari 200 lapak berjualan, sebanyak 124 lapak di antaranya ditempati pedagang Orang Asli Papua yang menempati lapak khusus ikan selain itu, juga disediakan tempat untuk berjualan sayur mayur," katanya.
Menurut Abner, Pasar Ikan Fandoi menjadi pusat perekonomian masyarakat nelayan orang asli Papua karena menghasilkan uang hasil perdagangan setiap hari di mana perputaran uang mencapai puluhan juta.
"Dengan adanya perputaran uang di pasar ikan, maka secara langsung telah memberikan pendapatan bagi pedagang dan pemerintah daerah melalui retribusi parkir," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Biak Numfor Y. Usior mengatakan Pasar Ikan Fandoi salah satu tempat bertemunya penjual dan pembeli dari berbagai kampung dan kelurahan di wilayah setempat.
"Pasar Ikan Fandoi juga menjadi urat nadi perekonomian masyarakat sehingga aktivitas tempat berjualan harus terawat dan terjaga kebersihan," katanya.
Dia menambahkan dengan adanya tempat berjualan khusus OAP dapat memberikan kenyamanan untuk bertransaksi dengan pembeli.