Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah mengharapkan Kementerian Sosial (Kemensos) bisa membangun satu Sekolah Rakyat di Nabire.
Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa dalam keterangan di Jayapura, Kamis, mengatakan enam dari delapan kabupaten di daerah tersebut merupakan wilayah konflik, sehingga anak-anak di daerah itu mengungsi dan tidak bersekolah.
"Sehingga kami memohon kepada Kemensos agar kalau bisa ada peluang untuk satu Sekolah Rakyat di Nabire," katanya.
Menurut Nawipa, ada lahan seluas 10 hektare di Nabire sehingga diharapkan ada kebijakan untuk pembungaan Sekolah Rakyat agar anak-anak bisa mendapatkan pendidikan.
"Selain di Nabire, Kami juga mengusulkan agar Sekolah Rakyat dibangun di Mimika," ujarnya.
Dia menjelaskan dua daerah tersebut dianggap sebagai wilayah yang aman sehingga cocok sebagai lokasi Sekolah Rakyat.
Bupati Nabire Mesak Magai mengatakan pihaknya telah menyiapkan proposal dan dokumen pendukung, termasuk legalitas lahan, guna pembangunan Sekolah Rakyat.
"Masyarakat yang mengungsi karena konflik memilih ke Nabire dan Mimika, sehingga anak-anak membutuhkan sekolah," katanya.

