Biak (ANTARA) - Wakil Bupati Biak Numfor, Papua Jimmy CR Kapissa menyebut praktik kerja industri (Prakerin) merupakan kegiatan pendidikan, pelatihan, dan pembelajaran siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk mengimplementasikan ilmunya di dunia kerja sesuai kompetensi jurusan siswa.
"Prakerin 147 siswa SMKS YPK 2 selama enam bulan dilakukan di dunia usaha atau dunia industri yang berkaitan dengan kompetensi siswa sesuai bidang jurusan," ujar Jimmy Kapissa seusai melepas 147 siswa Prakerin SMKS YPK 2 di Biak, Senin.
Ia mengatakan terlaksananya program Prakerin SMK ini demi meningkatkan keterampilan siswa di bidangnya.
Dalam program ini, lanjut dia, para siswa diberikan bekal ilmu pengetahuan dasar supaya meminimalisasi kendala saat diterapkan dalam bekerja.
"Dengan Prakerin siswa lebih siap untuk bekerja di lapangan dan dapat mempraktikkan teori yang sudah dipelajari di sekolah," kata Wabup Jimmy.
Ketika selesai melakukan Prakerin, menurut Jimmy, diharapkan siswa dapat beradaptasi lebih cepat dengan dunia kerja di dunia usaha.
"Pemkab Biak Numfor berharap Prakerin menjadi tempat siswa-siswi SMK mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan keterampilannya di dunia kerja," ucapnya.
Sementara itu, Kepala SMKS YPK 2, Soleman Sroyer menyebut ada tujuh jurusan dari 147 siswa peserta Prakerin SMK tahun 2025.
Prakerin siswa SMK, lanjut dia, merupakan upaya sekolah untuk meningkatkan mutu lulusan yang berkaitan langsung dengan dunia kerja.
"Prakerin juga dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman siswa-siswi di perusahaan tempat praktik selama enam bulan ke depan (Juli-Desember 2025)," ujarnya.
Pelepasan 147 siswa Prakerin SMKS YPK 2 Biak dilakukan Wabup Jimmy CR Rumbarar Kapissa diserahkan ke salah satu perusahaan otomotif kendaraan bermotor di daerah setempat.

