Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Biak Numfor, Papua, membangun fasilitas air bersih di delapan kampung untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat di daerah setempat.
"Dukungan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2025 dan Otonomi Khusus (Otsus) untuk sarana air bersih Kampung Wasani, Saaredi, Warbon, Mamorbo, Anobo, Son, Rumbin dan Aseryendi," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Biak Numfor Frans Wattimena di Biak, Senin.
Ia mengatakan untuk sarana fisik air bersih kontraktual sedang dalam proses pekerjaan.
Dia berharap proses pembangunan fisik proyek bisa selesai tepat waktu, sehingga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat di berbagai kampung.
"Dinas PUPR optimistis waktu pekerjaan fisik berjalan lancar sesuai jadwal penyelesaian kegiatan pembayaran," katanya.
Disinggung dukungan anggaran pekerjaan sarana prasarana air bagi warga kampung, menurut Frans, sesuai data keseluruhannya dibiayai DAK dan Otsus Papua.
"Dukungan Dana Alokasi Khusus Rp8,4 miliar dan Otonomi Khusus senilai Rp1 miliar sehingga total Rp9,4 miliar," katanya.
Pada tahun 2025 Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menggulirkan Program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), yang merujuk pada sistem terintegrasi untuk menyalurkan air bersih dari sumber baku hingga ke konsumen atau masyarakat.
Sistem ini meliputi infrastruktur fisik dan proses teknis, seperti pengambilan air baku, pengolahan air, penyimpanan, dan distribusi. Selain itu aspek administrasi untuk memastikan air yang sampai ke masyarakat aman dan layak dikonsumsi.

