Biak (ANTARA) - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Biak Numfor, Papua, melirik pengelolaan parkir kendaraan bermotor di rumah sakit umum daerah (RSUD) untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
"Bapenda terus berkoordinasi dengan manajemen rumah sakit supaya pengelolaan parkir kendaraan bisa mendatangkan income bagi pendapatan daerah 2025," ujar Kepala Bapenda Biak Numfor George Krey di Biak, Senin.
Ia berharap sebelum parkir di RSUD dikelola pemda melalui dinas perhubungan, maka perlu disiapkan mesin peralatan pencatat keluar dan masuk kendaraan parkir secara otomatis.
Dia optimistis dengan jumlah kendaraan motor dan mobil yang masuk cukup banyak setiap hari di rumah sakit, dapat berdampak dengan penerimaan retribusi parkir kendaraan bermotor.
"Pemkab Biak Numfor terus berinovasi melakukan potensi pendapatan baru PAD 2025," katanya.
George berkomitmen untuk senantiasa mengoptimalkan potensi pajak dan retribusi yang ada di daerah guna meningkatkan PAD.
Adapun upaya lain yang sedang digencarkan Pemkab Biak Numfor untuk menambah pendapatan PAD, lanjut dia, adalah penerapan labeling penjualan minuman beralkohol.
Disinggung potensi pajak dan retribusi periode Januari-Oktober 2025, menurut George, masih terus berpeluang bertambah seperti dari PBB sektor perkotaan dan pedesaan.
Sementara, sektor yang juga bisa meningkatkan PAD hingga triwulan IV 2025, lanjut dia, adalah opsen pajak kendaraan, pajak hotel dan restoran, dan pajak penerangan jalan umum.
Untuk target PAD 2025 di Kabupaten Biak Numfor ditetapkan sebesar Rp49 miliar.

