Jayapura (ANTARA) - Gubernur Papua Mathius D. Fakhiri menegaskan agar dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan kepada 145 pelaku usaha di wilayahnya digunakan secara produktif untuk memperluas usaha dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
“Dengan adanya langkah ini diharapkan mampu memperkuat pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta mendorong terciptanya lapangan kerja baru di Bumi Cenderawasih,” katanya di Jayapura, Rabu.
Menurut Mathius, KUR bukanlah akhir dari perjuangan, tetapi awal dari tanggung jawab sehingga dana ini harus digunakan untuk kegiatan produktif, bukan konsumtif.
“Dari total 145 penerima KUR di Papua, masing-masing terdiri atas 50 nasabah BRI, 25 Bank Papua, 25 Bank Mandiri, 20 BTN, 20 BNI, dan lima Pegadaian kami berharap ke depan akan semakin banyak lagi pelaku usaha yang dapat memanfaatkan program tersebut,” ujarnya.
Dia menjelaskan Program KUR merupakan bagian dari upaya pemerintah memperluas akses pembiayaan dan memperkuat struktur ekonomi rakyat, terutama di daerah yang masih terbatas layanan perbankan.
“Sehingga melalui KUR, pihaknya berharap para pelaku UMKM di Papua dapat meningkatkan kapasitas usahanya dan membuka lapangan kerja baru ujarnya lagi,”katanya lagi.
Dia menambahkan karena sebagian besar masyarakat Papua menggantungkan hidup pada sektor usaha mikro seperti pertanian, perikanan, peternakan, perdagangan tradisional, dan industri rumahan berbasis potensi lokal.
“Karena itu, kami pemerintah provinsi akan terus memperkuat kerja sama dengan perbankan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Bank Indonesia dalam memperluas inklusi keuangan di daerah,” ujarnya lagi.
Dia menjelaskan selain itu, Gubernur juga meminta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait agar menyediakan pendampingan, pelatihan, dan fasilitas pemasaran bagi pelaku UMKM upaya tersebut dinilai penting untuk meningkatkan daya saing serta memperkuat ketahanan ekonomi lokal.
“Program KUR sejalan dengan rencana induk percepatan pembangunan Papua dan visi transformasi Papua Baru yang maju dan harmonis. Saya berharap penerapan KUR dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta mengurangi kesenjangan antar wilayah,” katanya.
Sebelumnya, telah dilakukan akad massal KUR bagi 145 debitur pencipta lapangan kerja dan peluncuran Kredit Program Perumahan (KPP) di Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura, Selasa (21/10).

